Berita Sikka
Keluarga Frans Seda Siapkan Ritual Adat Pemberian Gelar Ria Bewa Bagi Menko Polhukam Mahfud MD
Kunjungan Menko Polhukam RI juga menjabat Ketua Dewan Gelar dan Tanda Jasa untuk melakukan verfikasi langsung kepada keluarga Frans Seda.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Kristin Adal
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Keluarga besar (Almarhum) Drs. Frans Seda calon pahlawan nasional telah melakukan berbagai persiapan untuk menerima kedatangan Menko Polhukam RI, Prof. Dr. Mahfud MD,SH,SU,MI, pada Rabu pagi 31 Mei 2023 di Lekebai, 31 kilometer arah barat Kota Maumere, Kabupaten Sikka, Pulau Flores.
Kunjungan Menko Polhukam RI yang juga menjabat Ketua Dewan Gelar dan Tanda Jasa untuk melakukan verfikasi langsung kepada keluarga (Almarhum) Frans Seda. Pihak keluarga telah menyiapkan ritual adat pemberian gelar Ria Bewa Ela Mego yang artinya kepala dari beberapa suku.
Tak hanya pemberian gelar, keluarga juga akan menyajikan pangan tradisional kepada rombongan Menko Polhukam. Panganan tradisional ini yang terdiri dari ubi-ubian merupakan makanan kesukaan dari Frans Seda semasa hidup.
Yang tidak bisa disajikan dalam kunjungan tersebut hanya ulut bulu. Jenis makanan ini pernah disajikan oleh Frans Seda kepada sahabatnya Jakob Oetama, pemimimpin umum Harian Kompas belasan tahun silam ketika mengunjungi Maumere.
Baca juga: Mahfud MD Bicara dalam Dialog Kebangsaan di IFTK Ledalero, Pater Otto Harapkan Respon Kasus TPPO
"Kami tida bisa sediakan ulat bulu karena sekarang bukan musimnya,"kata Grave Seda, keponakan Almahrum Frans Seda kepada TribunFlores.Com, Selasa siang 31 Mei 2023.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) RI, Prof. Dr. Mahfud MD,SH,SU,MIP menjadi narasumber dalam dialog kebangsaan di Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero, Kabupaten Sikka, Provinsi NTT, Selasa malam, 30 Mei 2023.
Dialog kebangsaan mengusung tema Penegakan Hukum dan Kesejahteraan Umum berlangsung di Auditorium St.Thomas Aqunias. Rektor IFTK Ledalero, Pater Dr. Otto Gusti Ndegong Madung, SVD, dihubungi TribunFlores.Com, Jumat siang 26 Mei membenarkan kehadiran Menko Polhukam.
"Kami sebenarnya mengundang, tapi sebenaranya staf Menko Polhukam Mahfud MD yang berinisiatif terlebih dahulu menghubungi kami. Kami dengan senang hati menerima kehadiran beliau, tapi kami minta kegiatan harus malam karena siang ada ujian," kata Pater Otto.
Dengan berbagai persoalan hukum di Provinsi NTT, Pater Otto, sapaan Pater Otto Gusti mengharapkan kehadiran Mahfud MD memberikan jalan keluar penyelesain kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang marak terjadi di NTT.
Baca juga: Mahfud MD Jadi Inspektur Upacara Hari Pancasila di Ende
Pater Otto mengatakan, kasus human traficking yang terjadi tidak diselesaikan dengan Undang-Undang TPPO, tetapi menggunakan Undang-Undang Ketenagakerjaan dan Perlindungan Anak.
"Kami berharap kehadiran Profesor Mafud MD memberikan tanggapan yang nyata terhadap sejumlah persoalan hukum di wilayah NTT. Seperti kasus tindak pidana perdagangan orang, masalah korupsi, masalah kekerasan seksual. Banyak kasus hukum yang tidak berjalan sesuai dengan harapan masyarakat,"ungkap Pater Otto.
Dikatakan Pater Otto, IFTK Ledalero juga mengundang semua tokoh masyaarakat, aktivis, pemerintan, aktivis, mahasiwa dan media untuk menghadiri dialog kebangsaan ini.
BREAKING NEWS: 2 Siswa SD Kampung Gumbang Cibal Tenggelam di Wae Renca Manggarai |
![]() |
---|
Profesor Mafhud MD Verifikasi ke Rumah Calon Pahlawan Nasional Frans Seda di Lekebai |
![]() |
---|
OMK Paroki Katedral Maumere Terima Salib IYD Secara Adat, Pengusung & Ribuan Umat Pakai Sarung Tenun |
![]() |
---|
Mahfud MD Bicara dalam Dialog Kebangsaan di IFTK Ledalero, Pater Otto Harapkan Respon Kasus TPPO |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.