Berita NTT
HUT IBI ke-72, IBI NTT Tekad Satukan Langkah dalam Transformasi Kesehatan
Bidan sebagai tenaga kesehatan profesional yang bertanggung jawab menjalin kemitraan dengan perempuan dalam memberikan pelayanan kesehatan.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei
TRIBUNFLORES.COM, KUPANG - Pengurus Daerah lkatan Bidan Indonesia (IBI) NTT merayakan hari ulang tahun IBI ke-72 dengan mengusung tema Satukan Langkah dalam Transformasi Kesehatan untuk Penguatan Pelayanan Kebidanan Berkesinambungan Berbasis Bukti (Together Again From Evidence to reality)
Acara tersebut berlangsung di Aula El Tari, Kupang, Sabtu 24 Juni 2023.
Dalam kesempatan tersebut Dr. Emi Nurjasmi, M.Kes, Ketua Umum Pengurus Pusat IBI melalui Damita Palalangan, A.Md, Keb, SKM, M, Hum selaku Ketua Pengurus Daerah IBI NTT mengatakan, Sebagai suatu organisasi profesi, IBI telah memiliki pengalaman dan capaian keberhasilan dalam melayani dan mengayomi bidan di Indonesia.
Menurutnya, Usia 72 tahun merupakan usia yang matang dan telah menghasilkan milestone/tonggak sejarah yang perlu di perkuat dalam menyongsong masa depan yang penuh harapan dan tantangan.
Baca juga: Nakes Puskesmas Menanga Solor Timur Flores Timur Kunjungi Ibu Hamil saat Rayakan HUT IBI
"Bidan memiliki peran penting dalam meningkatkan akses perempuan terhadap pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kebidanan untuk mewujudkan hak perempuan mendapatkan pelayanan kesehatan selama kehamilan, persalinan, dan kesehatan reproduksi perempuan termasuk keluarga berencana serta bayi dan balita," tuturnya.
Selain itu, kata Damita, Bidan sebagai tenaga kesehatan profesional yang bertanggung jawab menjalin kemitraan dengan perempuan dalam memberikan pelayanan kesehatan berkelanjutan.
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia, kata Damita, masih tinggi yaitu 305 per 100.000 Kelahiran Hidup (Supas, 2015). Berdasarkan data tersebut, maka rata-rata terdapat 2 perempuan meninggal dalam tiap jam yang disebabkan karena komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas.
"Kematian ibu menyebabkan dampak berantai terhadap kesejahteraan, kualitas hidup, serta kesehatan keluarga dan masyarakat. Seorang bayi yang lahir dari ibu yang meninggal saat melahirkan memiliki ketahanan hidup yang rendah, sehingga dapat menyebabkan tingginya Angka Kematian Bayi (AKB), serta berdampak terhadap kesejahteraan dan kualitas hidup generasi penerus bangsa," ungkapnya.
Oleh sebab itu, lanjut Damita, AKI menjadi indikator penting untuk menilai kondisi status kesehatan, akses dan kualitas layanan kesehatan, pemberdayaan perempuan, populasi dan pembangunan di suatu wilayah/negara.
Baca juga: Kata Bupati Ngada Soal Festival Kuliner Lokal Lekoena, Makanan Itu Identitas !
"Bidan merupakan salah satu tenaga kesehatan profesional yang strategis sebagai garda terdepan pelayanan Kesehatan yang memiliki peran penting dalam pemenuhan kebutuhan esensial pelayanan KIA, KB dan Kespro," tambahnya.
Baca juga: Ini 12 Daerah di NTT Berstatus Siaga Kekeringan, BMKG Keluarkan Peringatan Dini, Waspada Kebakaran
Damita menyebutkan, ruang lingkup asuhan kebidanan meliputi asuhan pra-konsepsi, kehamilan, persalinan, nifas, Kesehatan Reproduksi Perempuan, Keluarga Berencana (KB), Bayi, dan Balita terutama untuk pemantauan tumbuh kembang pada 1000 hari pertama kehidupan sebagai golden period untuk mencegah stunting dan membangun kualitas generasi masa depan.
"Asuhan kebidanan diberikan secara berkesinambungan (Continuum of Care) dengan memberdayakan perempuan dan keluarga, serta masyarakat," katanya.
LSP Cakra Wisata Indonesia Adakan Sertifikasi Kompetensi SDM Pariwisata di Nagekeo |
![]() |
---|
Pemilu 2024, KPU Sikka Temukan Perbedaan Nama Bacaleg di Ijazah dan E-KTP |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Flores Hari Ini Senin 26 Juni 2023, Cerah Berawan |
![]() |
---|
Kalender Liturgi Katolik Selasa 27 Juni 2023 Hari Biasa Pekan XII |
![]() |
---|
Pemilu 2024, 404 Bacaleg di Sikka Belum Memenuhi Syarat Administrasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.