Ketua Karang Taruna Egon Gahar Apresiasi Dinsos Sikka Pulangkan Rekrutan Calon Tenaga Kerja Ilegal

TRIB8UNFLORES.COM, MAUMERE - Ketua Karang Taruna Desa Egon Gahar, Arnoldus Aliando Bewat, S. Fil, memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Kadis Sosial Kabupaten Sikka bersama staf yang dengan sigap dan selalu siap untuk memberikan perlindungan dan keamanan kepada para korban sehingga mereka bisa dipulangkan ke desa masing-masing. Hal ini dia sampaikan pada 27 Juni 2023.

"Sebagai ketua karang Taruna Raga Soru Desa Egon saya sangat bersyukur karena para calon TKI Ilegal bisa diselamatkan sebelum mereka diberangkatkan ke tempat tujuan. Kita tidak tahu nasib mereka ke depannya apabila mereka sudah terlanjur berangkat ke tempat yang dijanjikan," ujarnya.

Ia meminta kepada masyarakat untuk selalu waspada dengan ajakan-ajakan yang menggiurkan apalagi dengan gaji atau imbalan yang besar. Dan ia pun berharap agar pihak kepolisian Polres Sikka menindak dengan tegas para perekrut atau calo Tenaga Kerja Ilegal.

"Karena para korban yang notabene dengan kemampuan terbatas apalagi dengan ajakan yang menggiurkan Mereka pasti tergoda dan akan terjerumus. Maka sebagai ketua karang Taruna Raga Soru Desa Egon Gahar saya menghimbau agar masyarakat Egon Gahar khususnya kaum muda jangan cepat terlena dengan tawaran yang menggiurkan dari oknum tertentu yang mengajak atau merekrut untuk bekerja di luar daerah seperti di Kalimantan atau di tempat lain dengan diiming-imingi gaji yang besar atau mahal.

Baca juga: Dinsos Sikka Pulangkan Para Korban Perekrutan Calon Tenaga Kerja Ilegal ke Rumah Masing-masing

"Selain itu saya juga menghimbau kepada masyarakat dese Egon Gahar Untuk segera melaporkan kepada pihak yang berwajib apabila persoalan serupa terjadi lagi. Hal ini sangat membantu kita untuk mencegah tindakan penjualan manusia (human trafficking). Karena dengan melaporkan kepada pihak berwajib kita sudah menyelamatkan nyawa orang lain ketimbang dengan mendiamkannya," tambahnya.

Adapun pria yang akrab disapa Arnol ini merasa prihatin dengan kasus-kasus seperti ini. Menurutnya, persoalan kemanusiaan semakin urgent untuk diperjuangkan.

Apalagi akhir-akhir ini masalah perdagangan manusia semakin mencuat.

"Saya pribadi memberikan apresiasi kepada Pihak kepolisian Polres Sikka yang dengan sigap dan gesit menangani persoalan kemanusiaan, sehingga para calon TKI Ilegal dari 5 kecamatan di Kabupaten Sikka yakni Bola, Waigete, Kangae, Talibura dan Mapitara, bisa diamankan," tutupnya.

Pemberitaan sebelumnya, upaya pegawai Dinas Sosial Kabupaten Sikka dua hari belakangan ini dalam memulangkan para korban perekrutan tenaga kerja ilegal ternyata tak berjalan mulus. Banyak tantangan penuh resiko entah dari segi waktu hingga tenaga dan pikiran yang harus dikuras.

Salah satu momen sial yang sempat dibeberkan oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sikka, Drs. Rudolfus Ali., M.Si yakni macetnya kendaraan yang mereka tumpangi saat menghantar para korban tepatnya di Hutan Egon Buluk, Desa Egon Buluk.

Ditemui di kediamannya pada 28 Juni 2023 Rudolfus menceritakan bahwa pihaknya sempat kesulitan saat mobil yang dipakai menghantar para korban mengalami kemacetan (mesinnya mati). Selain itu juga diperparah dengan sinyal telkom yang tak terjangkau di sekitar lokasi macetnya mobil tersebut.

"Untung saja bahwa mobil itu bisa hidup. Kalau tidak kemungkinan kami bermalam di hutan itu," ucapnya.

Rudolfus menceritakan bahwa hari ini, pihaknya menghantar para korban yang berasal dari Kecamatan Waigete (Egon Buluk) dan Kecamatan Mapitara (Egon Gahar).

"Di Desa Egon Gahar, karena pj kepala desanya kemarin kecelakaan jadi kami memutuskan untuk langsung diturunkan di tempat tinggal mereka masing-masing. Itu di Dusun Baukeringat. Kami diterima oleh adik adik dari karang taruna, Desa Egon Gahar dan pihak aparat desa dan kemudian kami kembali," tuturnya.