Pilgub NTT 2024

Harta Kekayaan Bakal Calon Gubernur NTT, Orias Petrus Moedak Capai Rp 37 Miliar

Bakal Calon Gubernur NTT Orias Petrus Moedak yang disebut kaya. Orias Moedak merupakan putra asli NTT yang akan Calon Gubernur NTT 2024.

Editor: Gordy Donovan
POS-KUPANG.COM/HO-IST
BAKAL CALON GUBERNUR NTT - Bakal Calon Gubernur NTT, Orias Petrus Moedak. Bakal Calon Gubernur NTT Orias Petrus Moedak yang disebut kaya. Orias Moedak merupakan putra asli NTT yang akan Calon Gubernur NTT 2024. 

Orias Petrus Moedak memastikan akan ikut kontestasi Pilkada NTT yang digelar pada 27 November 2024 mendatang.

”Jadi kalau ditanya serius, ya saya serius. Bisa dicatat saya siap menjadi Calon Gubernur NTT,” kata Orias Petrus Moedak di Kupang, Jumat 7 Juli 2023.

Saat ini Orias Petrus Moedak sedang gencar mensosialisasi diri kepada masyarakat NTT.

Dia berkeliling NTT melaksanakan aktivitas sosial dan mendukung pembangunan sambil memperkenalkan diri.

Siapa Orias Petrus Moedak? Berikut profilnya yang dirangkum POS-KUPANG.COM:

Orias Petrus Moedak lahir di Kupang, 26 Agustus 1967. Ia telah menikah dan dikaruniahi tiga orang anak. Orias Petrus Moedak bersama keluarga berdomisili di Jakarta.

Orias mengawali pendidikan dengan menjadi siswa SDK Don Bosko 3 Kupang, tamat tahun 1980. Kemudian lanjut di SMP Negeri 2 Kupang, selesai tahun 1983.

Setelah tamat SMP Negeri 2 Kupang, Orias Petrus Moedak melanjutkan di SMA Negeri 1 Kupang pada tahun 1984.

Selanjutnya, karena mendapat beasiswa sehingga dia pindah ke SMA Negeri 1 Garut dan tamat tahun 1986.

Orias kemudian menjadi mahasiswa Jurusan Akutansi Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran Bandung, selesai tahun 1990.

Dia mengawali karir profesional di sektor jasa keuangan dengan menjadi Senior Auditor KAP Santoso Harsokusumo, member of Ernst & Young International (1991-1994).

EY International merupakan perusahaan jasa auditor yang masuk kategori Big Four.

Orias juga menjabat sebagai Direktur Corporate Finance PT Bahana Securities (1994-2000).

Ia sempat berkarir di Singapura dengan menjadi Managing Director Investement Banking Daiwa Capital Markets Singapore Ltd (2010-2014).

Kemudian, Orias Petrus Moedak kembali ke Indonesia karena 'ditarik' oleh Direktur Utama Pelindo II saat itu, RJ Lino.

Orias menjabat Direktur Keuangan Pelindo II (2014-2016), mengelola perusahaan BUMN pengelola pelabuhan terbesar di Indonesia.

Selanjutnya, Orias Petrus Moedak dipromosikan menjadi Direktur Utama Pelindo III (2016-2017).

Setahun di Pelindo III, karier Orias Petrus Moedak pun berpindah industri, masih di perusahaan BUMN.

Ia menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Bukit Asam Tbk (PTBA), BUMN pertambangan batu bara.

Setelah setahun, Orias Petrus Moedak pindah dan menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum).

Hanya butuh waktu 9 bulan di Inalum, Orias Petrus Moedak dipercayakan sebagai Wakil Direktur Utama PT Freeport Indonesia.

PT Inalum (Persero) memiliki saham mayoritas (51,2 persen) di PT Freeport Indonesia.

Tak sampai setahun, Orias Petrus Moedak memperoleh promosi menjadi Direktur Utama PT Inalum (Persero), holding dari BUMN pertambangan.

Selain menempati jabatan direktur, Orias Petrus Moedak juga menjabat komisaris sejumlah perusahaan, di antaranya Komisaris Independen PT Rukun Raharja, Jakarta (2023-Sekarang).

Orias Petrus Moedak memiliki prinsip bekerja secara jujur.

"Jangan mencuri, karena mencuri itu mengambil hak orang. Saya jamin NTT bisa maju, asalkan jangan mencuri aja,” kata Orias Petrus Moedak. (*)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved