Tunjangan Profesi Guru di Sikka

Mantan Kadis PKO Sikka Perintahkan Operator Potong TPG, "Is, Kau Amankan Itu Sertifikasi"

Pemotongan tunjangan sertifikasi guru (TPG) Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (PKO) Sikka oleh operator TPG atas perintah mantan Kadis PKO.

Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Egy Moa
TRIBUNFLORES.COM/ALBERT AQUINALDO
Operator TPG Dinas PKO Kabupaten Sikka, Iswadi ditemui di ruangan Sekretaris Dinas PKO Kabupaten Sikka, Senin, 24 Juli 2024. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo

TRIBUNFLORES.COM,MAUMERE-Mantan Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (PKO) Kabupaten Sikka, Heriyanto Vandiron Sales alias Heri Sales meminta operator tunjangan profesi (TPG), Iswadi  membuat daftar guru-guru sertifikasi yang mempunyai pinjaman pada KSP Nasari untuk memotong dana  TPG tahap satu Triwulan satu tahun 2023 senilai Rp 642 juta. 

"Is, kau amankan itu sertifikasi. Itu perintahnya dan perintah itu dilakukan di ruangan Pak Kadis. Saat itu hanya kami berdua saja di ruangan dan waktu itu sore hari, waktu jam kantor sudah selesai. Saya memahami dia karena pernah di tahun 2022 ada pernah minta begitu, dan dia menjanjikan sesuatu," ungkap Iswadi di ruang Sekretaris  Dinas PKO Sikka, Senin 24 Ju;i 2023.

"Itu jumlahnya ada 100 orang lebih yang memang pinjam di KSP Nasari, yang totalnya Rp 600 juta lebih itu," ungkap Iswadi.  Meskipun banyak guru sertifikasi yang tidak memilik pinjaman di KSP Nasari, tetapi haknya dipotong, Iswadi mengatakan hal itu sesuai dengan perintah mantan Kadis PKO Sikka, Heri Sales.

Uang yang dipotong itu lalu diantarkan Iswadi sebanyak dua kali ke rumah Heri Sales yang besarannya masing-masing Rp 250 juta dan Rp 392 juta dilakukan pada malam hari.

Baca juga: Breaking News : Diguncang Gempa, Warga Sikka Sempat Panik Dan Lari Keluar Rumah

"Waktu saya sendiri. Antar pertama itu saya ketemu langsung dengan dia. Kami berdua saja, itu terima dari bendahara, saya langsung kesana, uang isi di kantong kresek. Kedua juga sama, saat saya antar tidak ada orang lain, hanya kami berdua. Waktu dua kali saya serahkan uang itu tidak ada bukti sama sekali, waktu dia kasih saya uang Rp 20 juta dan Rp 27 juta itu juga dia kasih saja tidak omong apa-apa," ungkap Iswadi.

Pengakuan Iswadi dibantah Heri Sales Sales. Dia menyatakan justru karena dirinyalah dugaan penyelewengan dana TPG tahap 1 triwulan 1 tahun 2023 ini bisa terbongkar. Dia juga mengaku tidak mengetahui bendaharanya menyerahkan uang ratusan juta itu kepada Iswadi.

"Itu sama sekali pembohongan dan tidak sama sekali saya menerima uang itu, itu pembohongan yang sangat luar biasa, dia ada bukti apa serahkan uang begitu besar ke saya ?," kata Heri  ditemui dikediamanya, Kamis sore, 20 Juli 2023 di kediamanya di Kelurahan Waioti, Kecamatan Alok Timur.

Diberitakan sebelumnya,  sebanyak 100 orang guru sertifikasi daeri 1.200 guru ASN dan non ASN di Kabupaten Sikka yang melakukan pinjaman di KSP Nasari. Namun, guru sertifikasi yang dipotong dana TPG tahap 1 triwulan 1 tahun 2023 untuk membayar pinjaman ke KSP Nasari sebanyak 810 guru sertifikasi. 

Baca juga: 17 Pejabat di Sikka Belum Lapor Harta Kekayaan ke KPK Termasuk Dua Kepala Dinas

Dari 100 guru sertifikasi yang melakukan pinjaman di KSP Nasari, total pemotongan yang dilakukan Dinas PKO Kabupaten Sikka dari dana TPG tahap 1 triwulan I tahun 2023 sebesar Rp 600 juta. 

"Rp 600 juta itu yang cek ketiga yang langsung transfer tanggal 18 April 2023, itu yang sesuai dengan jumlah guru yang pinjam di Nasari. Sedangkan cek pertama dan kedua itu yang bermasalah. Dari tiga kali pemotongan itu besarannya Rp 1,3 miliar," beber Bendahara Pengeluaran Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga  (PKO) Sikka, Irma di ruangan Sekretaris Dinas PKO Sikka, Senin, 24 Juli 2024. *

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved