Kasus Rabies di Flores

Periode Maret Hingga Juli 2023, Enam Anak di Flores Meninggal Digigit Anjing Rabies

Terhitung dari Mei 2023 hingga Juli 2023 enam anak di Flores, Nusa Tenggara Timur meninggal usai digigit anjing rabies atau hewan penular rabies.

|
Penulis: Cristin Adal | Editor: Cristin Adal
ISTIMEWA
Ilustrasi seekor anjing galak diindikasi terjangkit virus rabies 

Pertolongan pertama ini penting untuk mencegah risiko terburuk yang bisa dialami pasien, yaitu kematian. Kematian akibat rabies bisa dicegah apabila tatalaksana penanganannya bisa dilakukan dengan cepat dan tepat. Untuk itu upaya pencegahan, penyuluhan dan pertolongan pertama pada gigitan HPR harus dilakukan.

Asep menuturkan, dari banyak kasus kematian akibat rabies ini karena tatalaksana ini tidak dilakukan dengan cepat. Deteksi dini sangat diperlukan. Umumnya, orang yang terkena rabies akan takut dengan air dan udara. Jika menemukan tanda-tanda itu setelah digigit anjing sebaiknya segera memeriksakan diri.

Ia menambahkan, kasus kematian akibat rabies paling banyak terjadi pada usia anak. Ini bisa disebabkan anak-anak paling sering bersentuhan dengan anjing liar di sekitar tempat tinggalnya. Selain itu, anak sulit me

 

Berita TribunFlores.com lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved