Universita Nusa Nipa
Melalui Program PKM Dosen Unipa Perkuat Peran Kader Tuberkulosis di UPT Puskesmas Beru Sikka
Pemberdayaan Kader Tuberkulosis untuk Meningkatkan Cakupan Investigasi Kontak dan Upaya Perbaikan Mutu Layanan Tuberkulosis di Puskesmas Beru.
Penulis: Cristin Adal | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Tiga dosen Universitas Nusa Nipa (Unipa) Maumere memperkuat peran para kader tuberculosis (TBC) di Puskesmas Beru, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, untuk menekan angka kasus TBC di wilayah kerja puskesmas tersebut.
Melalui program pengabdian kepada masyarakat atau PKM, tiga dosen ini yakni Donatus Korbianus Sadipun, Maria Nona Nancy, dan Sudarwati Nababan membekali 38 kader tuberculosis dari 38 posyandu di bawah naungan Puskesmas Beru dengan beberapa materi terkait pelayanan pasien tuberculosis.
Kegiatan PKM ini berlangsung pada Kamis (7/8/2025) sore di aula Puskemas Beru. Hadir dalam PKM ini, Kepala Puskesmas Beru, dr. Venansia Anunsiata Djado, pengurus program TBC Dinas Kesehatan Sikka, Elisabet Emifindi Retna, Ketua Persatuan Karya Dharma Kesehatan Indonesia (Perdhaki) Keuskupan Maumere, RD. Julius Cesar Reda.
Kepala Puskesmas Beru, dr. Venansia Anunsiata Djado Bala, saat membuka PKM yang bertajuk "Pemberdayaan Kader Tuberkulosis untuk Meningkatkan Cakupan Investigasi Kontak dan Upaya Perbaikan Mutu Layanan Tuberkulosis di UPT Puskesmas Beru", Kamis sore, mengapresiasi tim PKM Unipa Maumere dengan misi yang sama menekan angka kasus TBC di Kecamatan Alok Timur maupun di Kabupaten Sikka.
Baca juga: Dosen Unipa Latih Warga Watuliwung Olah Limbah Ikan Jadi Pupuk Organik
"Ibu-ibu kader hari ini hadir karena petugas kesehatan tidak bekerja sendiri dalam penanganan pencegahan TBC. Untuk menanggulangi penyakit menular itu harus membutuhkan kerja sama semua pihak, baik pemerintah, lembaga perguruan tinggi, organisasi swasta, gereja, hingga para kader. Semua punya peran,"kata dr. Venansia.
Dia berharap melalui PKM ini para kader dapat belajar dan mengimplementasikan bekal materi yang diperoleh dalam melayani pasien TBC, sehingga bisa meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kecamatan Alok Timur.
"Ini hari kita belajar supaya kita saat jumpai pasien gejala TBC dia benar-benar kasih dahak yang bagus supaya bisa kita periksa. Terima kasih untuk bapak ibu dosen dari Unipa, harapannya kegiatan ini bisa bermanfaat untuk kita semua guna untuk mendukung program eliminasi TBC,"katanya.
Pengurus program TBC Dinas Kesehatan Sikka, Elisabet Emifindi Retna, narasumber pertama dalam PKM ini mengawali materinya dengan data kasus TBC di Indonesia dan Sikka khususnya.
Baca juga: Tim PKM Unipa Bekali Siswa SMAS Bhaktyarsa Maumere dengan Kelas Basic Konseling Pastoral
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.