UNIPA Indonesia

Gandeng Fakultas Kesehatan Unipa Indonesia, Desa Bura Bekor Adakan Evaluasi Intervensi PMT Stunting

Sementara itu Akademisi Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan UNIPA Ns. Agustina Sisilia Wati Dua Wida, M.Kep dan Pasionista Vianitati ,S Kep., Ners

|
Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/HO-IST
Sebagai salah satu langkah penanggulangan Stunting, Desa Bura Bekor adakan Evaluasi Intervensi PMT bekerjasama dengan Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan UNIPA. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Sebagai salah satu langkah penanggulangan Stunting, Desa Bura Bekor adakan Evaluasi Intervensi PMT bekerjasama dengan Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan UNIPA.

Dihadiri oleh akademisi UNIPA, Ns. Agustina Sisilia Wati Dua Wida, M.Kep dan Pasionista Vianitati ,S. Kep., Ns.M.Kes, PNJ Desa Bura Bekor, Nolastus, Ketua BPD Desa Bura Bekor, Magdalena Arnolda, Mahasiswa KKN UNIPA serta segenap masyarakat dan sasaran PMT Desa Bura Bekor.

Rilis yang diterima Tribunflores.com, kegiatan ini dilaksanakan di Aula Kantor Desa Bura Bekor, Kecamatan Bola Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Kamis, 27 Juli 2023.

Kegiatan tersebut dilaksanakan mengingat permasalahan stunting menjadi masalah serius yang dihadapi oleh banyak anak di Indonesia.

Baca juga: Pemda Sikka Sudah Serahkan Aset untuk Penegerian Unipa Maumere

 

Magdalena Arnolda, selaku ketua BPD dalam penyampaian awal mengatakan di Desa Bura Bekor ada lima anak PMT Stunting dengan dua bumil kek.

Dengan berlangsungnya kegiatan ini beliau berharap dapat mengevaluasi penanganan Stunting kedepannya sehingga anggaran dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin.

"Merujuk pada rapat evaluasi desa siaga hari jumad lalu, banyak catatan - catatan untuk desa kita terkait stunting, sehingga kita rekomendasikan rapat internal untuk tingkat desa Bura Bekor," ujar Arnolda.

Kegiatan berlangsung terarah bersama masyarakat yang juga memberikan masukan dan arahan untuk penanggulangan Stunting Desa Bura Bekor.

Sementara itu Akademisi Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan UNIPA Ns. Agustina Sisilia Wati Dua Wida, M.Kep dan Pasionista Vianitati ,S Kep., Ners., M.Kes memberikan pemahaman terkait stunting, faktor penyebab dan cara pencegahan serta tips dalam menanggulangi Stunting.

Pada kesempatan tersebut, hadir pula Filemon sebagai pendamping Desa Bura Bekor. Beliau memberikan arahan kepada masyarakat memanfaatkan pekarangan untuk menanam sayur-sayuran.

"Setiap kader posyandu harus bisa jadikan contoh, setiap kader posyandu harus menjadi contoh kita bagikan polibek yang kita tanami sayur dirumah tangga masing-masing. Sehingga ketika ada kebutuh sayur misalnya, sudah ada," saran Filemon.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved