Penegerian Unipa Indonesia, Fraksi PDIP Sikka Dukung Upaya Yayasan Nusa Nipa dan Pemda Sikka

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Fraksi PDIP mendukung Upaya yang Dilakukan Yayasan Nusa Nipa dan Pemda usaha menegerikan Universitas Nusa Nipa Indonesia.

"Terhadap upaya penegerian Unipa Indonesia, Fraksi PDI Perjuangan mendukung penuh upaya yang dilakukan pihak Yayasan Nusa Nipa dan Pemerintah Daerah," demikian disampaikan Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Sikka, Stefanus Sumandi saat membacakan Pandangan dan catatan dari Fraksi PDIP terhadap pidato pengantar Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo atas pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pendapatan belanja daerah Kabupaten Sikka Tahun Anggaran 2022, pada 28 Juli 2023.

Stef Sumandi status Unipa Indonesia sebagai PTN BH harus didukung dengan kajian yang matang.

"Fraksi menegaskan agar rencana pengalihan Unipa dari kampus swasta menjadi kampus negeri dengan status PTN BH (Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum) harus didukung dengan kajian yang matang agar PTN BH tidak menjadi tempat bercokolnya kapitalisme di lembaga pendidikan tinggi," sebutnya.

Baca juga: Ketua DPRD Sikka : Kami Dukung Pemerintah dan Minta Aparat Penegak Hukum Tetapkan Tersangka

Stef melanjutkan pentingnya kesetaraan biaya pendidikan dan ketersediaan fasilitas di kampus.

"Kampus Unipa ketika menerapkan biaya pendidikan yang mahal tanpa didukung dengan fasilitas memadai maka kampus ini kehilangan orientasi sebagai ibu yang ingin mengasuh anaknya sendiri," tandasnya.

Adapun terhadap pidato pengantar Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo atas pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pendapatan belanja daerah Kabupaten Sikka Tahun Anggaran 2022 stef sumandi menyampaikan beberapa hal.

Stef mengungkapkan, Fraksi PDI Perjuangan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Sikka memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Sikka yang sudah bekerja keras melaksanakan seluruh program kegiatan dengan mencapai angka 91,42 persen, terkait item retribusi daerah yang hanya direalisir sebesar Rp 8.304.664.482, atau 50,21 persen dari target sebesar Rp 16.538.283.103.

Pada poin pertama terkait Pos Pendapatan Asli Daerah (PAD) Fraksi PDIP memberikan satu dua catatan.

Soal pajak daerah, yang relalisasinya sebesar Rp.21.604.888.101 atau sebesar 62 persen dari target sebesar Rp 34.847.445.100.

Harapan Fraksi PDI Perjuangan adalah pemerintah perlu melakukan pendataan setiap obyek pajak, melakukan evaluasi tentang penetapan besarnya NJOP dan juga mempercepat proses pembangunan mall pelayanan publik serta mendorong inovasi dan penganggaran untuk setiap OPD pengelola PAD dengan memperhatikan kualitas dan profesionalitas aparatur.

Kedua, terkait pos belanja daerah yang realisasinya sebesar Rp 1.218.737.416.032 atau 86,77 persen dari target sebesar Rp 1.404.544.704.999.

Fraksi PDI Perjuangan menyarankan agar orientasi belanja daerah untuk pemenuhan kebutuhan hak-hak dasar masyarakat harus menjadi prioritas.

Oleh karena itu, Fraksi PDI Perjuangan akan terus mendorong dan mendukung Pemerintah untuk lebih bekerja eras dalam semangat gotong royong dengan segala upaya untuk emberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat Nian tanah Sikka yang kita cintai.

Fraksi menyoroti pula belanja modal hanya terealisas sebesar Rp191.918.116.670 atau sebesar 68,2875 dari target sebesa p281.084.779.035, Fraksi PDI Perjuangan mohon penjelasan!

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News