Misa Hari Minggu

Ibadah Sabda Minggu 30 Juli 2023 Hari Biasa Pekan XVII

Mari simak ibadah sabda Minggu 30 Juli 2023.Ibadah Sabda disiapkan untuk Minggu Biasa Pekan XVII Tahun A. Disusun oleh Petrus Cristologus Dhogo, SVD.

Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/MARIA MANGKUNG
GEREJA - Tampak depan Gereja Santo Stefanus Waturia, Kabupaten Sikka, Pulau Flores. Mari simak ibadah sabda Minggu 30 Juli 2023.Ibadah Sabda disiapkan untuk Minggu Biasa Pekan XVII Tahun A. Disusun oleh Petrus Cristologus Dhogo, SVD. 

Refren (Mzm. 119:97a)
Betapa kucintai Taurat-Mu, ya Tuhan.
Mzm. 119:57,72,76-77,127-128,129-130
Bagianku ialah TUHAN, aku telah berjanji untuk berpegang pada firman-firman-Mu.

Taurat yang Kausampaikan adalah baik bagiku, lebih dari pada ribuan keping emas dan perak.
(Refren)

Biarlah kiranya kasih setia-Mu menjadi penghiburanku,sesuai janji yang Kauucapkan kepada hamba-Mu. Biarlah rahmat-Mu sampai kepadaku,
supaya aku hidup, sebab Taurat-Mu adalah kegemaranku.
(Refren)

Itulah sebabnya aku mencintai perintah-perintah-Mu lebih dari pada emas, bahkan dari pada emas tua. Itulah sebabnya aku hidup jujur sesuai dengan segala titah-Mu; segala jalan dusta aku benci.
(Refren)

Peringatan-peringatan-Mu ajaib, itulah sebabnya jiwaku memegangnya.
Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.
(Refren)

09. BACAAN KEDUA (Rm. 8:28-30)

L : Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada jemaat di Roma Saudara-saudari, kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk menda-tangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.

10. ALLELUIA (Mat. 11:25)

P : Alleluia
U : Alleluia
P : Aku bersyukur kepada-Mu, ya Bapa, Tuhan langit dan
bumi, * sebab misteri Kerajaan Engkau nyatakan
kepada orang kecil.
U : Alleluia

11. INJIL (Mat. 13:44-52)

P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus menurut Matius. Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada. Kemudian Pemimpin membacakan Injil. "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu
dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu. Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu." "Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut, lalu mengumpulkan berbagai-bagai jenis ikan. Setelah penuh, pukat itupun diseret orang ke pantai, lalu duduklah mereka dan mengumpulkan ikan yang baik ke dalam pasu dan ikan yang tidak baik mereka buang. Demikianlah juga pada akhir zaman: Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar, lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi. Mengertikah kamu semuanya itu?" Mereka menjawab: "Ya, kami mengerti." Maka berkatalah Yesus kepada mereka: "Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran dari hal Kerajaan Sorga itu seumpama tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendaharaannya."
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.

12. RENUNGAN SINGKAT

Bacaan Injil tadi berisikan perumpamaanperumpamaan tentang Kerajaan Sorga. Kita bisa dalami bacaan ini dalam dua poin berikut ini. Pertama, apa itu Kerajaan Sorga. Yesus mengumpamakan Kerajaan Sorga itu sebagai harta yang berharga. Harta ini membuatnya rela melepaskan atau kehilangan segala-galanya hanya untuk memperolehnya. Perasaan seperti ini kita alami ketika kita menemukan hal yang menenangkan atau membuat kita merasa damai. Ia ibarat mengeluarkan hartaharta lama dan menggantikannya dengan harta baru yang lebih berharga. Ketika ia memiliki hal itu, ia tidak pernah merasa rugi. Ia malah bersyukur. Pertanyaan untuk kita, harta manakah yang paling utama dalam hidup kita dan yang kita kejar? Apakah harta itu mendekatkan kita kepada Tuhan? Ataukah malah ia menjauhkan kita dari Sorga? Mungkin kita juga memiliki harta atau hal yang membuat kitamerasa aman dan damai, tetapi apakah itu membuat  kita merasa semakin dekat dengan Tuhan dan kerajaan sorga-Nya? Ketika kita melakukan hal yang baik, benar dan adil, kita sebenarnya telah menemukan harta yang berharga dan sudah mendekatkan diri kita kepada Kerajaan Sorga. Hal-hal
 tulah yang menjadikan kita anak-anak Allah.

Kedua, Kerajaan Sorga dan akhir hidup kita. Yesus juga mengumpamakan Kerajaan Sorga dengan memanen ikan. Ikan yang baik dimasukkan ke dalam kotak penyimpanan sedangkan ikan yang buruk dibuang. Ini adalah simbol dari penghakiman akhir. Semua akan kembali ke hadapan Tuhan dan saat itu semua akan dihakimi secara adil. Yang baik akan dipilih dan yang buruk akan dibuang.

Perumpamaan mengajarkan kita untuk berusaha menjadi ikan yang baik, yang kelak layak masuk ke dalam Kerajaan Sorga karena memiliki identitas Kerajaan Sorga. Ketika kita hidup di dunia ini, kita memiliki banyak sekali tawaran, termasuk tawaran yang mungkin akan menjadikan kita ikan yang buruk. Bacaan pertama mengajak kita untuk memohonkan selalu kebijaksanaan dari Tuhan agar kita bisa memilih yang baik dan melepaskan atau menghindarkan yang jahat. Rasul Paulus menyatakan bahwa kita adalah orang pilihan Allah. Kita perlu senantiasa mendengarkan suara panggilan Tuhan yang terus bekerja demi kebaikan kita juga. Tuhan mau kita menjadi penghuni Kerajaan Sorga bersamaNya. Itu berarti kita perlu menjadikan diri kita sebagai anak-anak Tuhan dalam hidup kita. Semoga kita selalu berupaya menghindarkan hal yang jahat dalam hidup kita, dan selalu setia melakukan hal-hal yang baik dan benar.

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved