Unipa Indonesia
Masalah Stunting di Desa Tanarawa Sikka Jadi Perhatian Khusus Mahasiswa KKN Unipa Indonesia
Jumlah balita penderita stunting di Desa Tanarawa, Kecamatan Waiblama, Kabupate Sikka pada tahun 2023 berjumlah 48 orang
Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Hilarius Ninu
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Jumlah balita penderita stunting di Desa Tanarawa, Kecamatan Waiblama, Kabupate Sikka pada tahun 2023 berjumlah 48 orang.
Meningkatnya jumlah balita penderita stunting di wilayah ini menurut Kepala Desa Tanarawa, Laurensius Sesu, karena adanya perbedaan pemahaman tentang stunting antara tenaga kesehatan dan masyarakat Desa Tanarawa.
"Sampai hari ini, saya juga masih sedikit bingung penjelasan teman-teman nakes, bahkan kita sudah rapat kordinasi tingkat kabupaten yang mana kita harus memilah antara stunting dan stantip, tapi kondisi di desa kita masih pakai kata stunting saja jadi setiap orang pendek tetap di data, sekalipun lilanya bagus, gizinya bagus, berat badan bagus tetap di data sebagai stunting karena badannya pendek bisa jadi itu karena faktor gen,"ujar Laurensius.
Selain perbedaan pemahaman tentang stunting, Laurensius juga menyebutkan, faktor lain yang mempengaruhi peningkatan jumlah balita penderita stunting di Desa Tanarawa yakni kurangnya kesadaran masyarakat mengenai pola asuh, pola makan dan sanitasi lingkungan.
Baca juga: Gandeng Fakultas Kesehatan Unipa Indonesia, Desa Bura Bekor Adakan Evaluasi Intervensi PMT Stunting
Kondisi ini menjadi fokus utama dan menjadi perhatian khusus mahasiswa KKN Nusa NIpa Indonesia tahun 2023 di Desa Tanarawa melalui program Gerakan Mahasiswa Peduli Stunting (GEMAS LINTING).
"Angka stunting disini terbilang sangat banyak sebab Desa Tanarawa menjadi salah satu desa penyumbang angka stunting tertinggi Kabupaten Sikka dengan 48 balita. Oleh karena itu, kami bersepakat membuat program kerja utama mengenai pencegahan stunting dengan nama program GEMAS LINTING " Gerakan Mahasiswa Peduli Stunting", tentunya kami menggandeng pemerintah desa, kecamatan dan pihak kesehatan dalam hal ini pihak puskesmas," ujar Sofronius Loking, salah satu mahasiswa KKN Unipa Indonesia dari Fakultas Teknik program S-1 Teknik Informatika.
Mahasiswa KKN Unipa Indonesia tahun 2023 di Desa Tanarawa yang berjumlah 22 orang itu menjalankan KKN dengan tema "Selamatkan Bumi Kita dengan Green Lifestyle" dengan program unggulan yaitu fokus terhadap kesadaran masayarakat terkait pola asuh dan pola makan.
"Untuk edukasi ini kami memilih sasaran seperti ibu hamil dan ibu yg memiliki anak berumur 0 - 24 bulan," tandas Sony.
Edukasi yang dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan. Selain edukasi, mereka juga menggagas kegiatan pendukung seperti penanaman pohon dan pembuatan bedeng serta tempat sampah untuk menggenapi pola hidup sehat baik dari air bersih sampai pada sanitasi.
Unipa Indonesia
Masalah Stunting di Desa Tanarawa Sikka
Jadi Perhatian Khusus Mahasiswa KKN Unipa Indonesi
Mahasiswa KKN Unipa Indonesia
TribunFlores.com
Hari Bhakti TNI AU ke-76, TNI AU Gandeng RSUD dr. TC Hillers Maumere Gelar Operasi Katarak Gratis |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Minggu 30 Juli 2023, Membangun Karakter Pribadi yang Rendah Hati |
![]() |
---|
Gandeng Fakultas Kesehatan Unipa Indonesia, Desa Bura Bekor Adakan Evaluasi Intervensi PMT Stunting |
![]() |
---|
Penegerian Unipa Indonesia, Fraksi PDIP Sikka Dukung Upaya Yayasan Nusa Nipa dan Pemda Sikka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.