Hari Koperasi Nasional 2023

Pemprov NTT Sebut Koperasi Sebagai Sokoguru Ekonomi

Dalam rangka puncak Hari Koperasi Nasional (Harkoonas) ke-76 Tahun 2023, Pemerintah Provinsi NTT menyebut Koperasi di NTT sebagai sokoguru ekonomi

Editor: Hilarius Ninu
POS-KUPANG.COM/EKLESIA MEI
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi NTT, Ganef Wurgianto  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei

POS-KUPANG.COM, KUPANG- Dalam rangka puncak Hari Koperasi Nasional (Harkoonas) ke-76 Tahun 2023, Pemerintah Provinsi NTT menyebut Koperasi di NTT sebagai sokoguru ekonomi.

Hal ini disampaikan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat melalui Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi NTT, Ganef Wurgianto dalam penutupan Harkopnas di Alun-alun Kota Kupang, Sabtu 29 Juli 2023.

"Kita tahu bahwa Koperasi ini adalah sokoguru ekonomi jadi seperti ditulis di dalam tema ini membangun koperasi dengan kearifan lokal, yang artinya koperasi harus mampu mengembangkan potensi yang ada di Wilayah NTT khususnya di kota Kupang ini yang berbasis ekonomi jadi ada potensi sumber daya alam yang harus dikelola oleh Koperasi," tuturnya.

Di samping itu, kata Ganef, NTT mempunyai program-program prioritas seperti TJPS. Dimana, ada pihak-pihak pelaku ekonomi yang harus mampu menjembatani terutama memberikan bantuan manajemen maupun bantuan pemasaran.

 

Baca juga: Penghargaan Tokoh Penggerak Koperasi Pratama Diraih Pengurus Harian Kopdit Obor Mas

 

 

 

"Oleh karena itu, kita juga minta koperasi  masuk menjadi "apoteker" supaya bisa berperan aktif dalam pengembangan ekonomi masyarakat. Karena kita tahu sendiri bahwa Koperasi ini bersifat gotong royong. Jadi, ekonomi bukan ekonomi pribadi tapi ekonomi yang bersifat kemasyarakatan dan sifatnya gotong royong," terangnya.

Lebih lanjut, Ganef mengatakan, mengenai bahasan mandiri yang dimaksudkan dalam tema yang diusung juga, semua kegiatan Koperasi diharapkan bisa mandiri bahkan tanpa menggunakan anggaran pemerintah hanya menggunakan dana Koperasi.

"Dari segi anggarannya dari koperasi itu sendiri dan tumbuh dari koperasi itu sendiri. Inilah yang kita harapkan koperasi itu akan menjadi mandiri terus," katanya.

Selain mandiri, lanjut Ganef ada pula modern. Dimana, Koperasi sekarang kalau tidak modernisasi akan ketinggalan terutama untuk market atau pasar.

"Jadi, modernisasi itu harus diarahkan kepada digitalisasi. Tidak ada pertumbuhan ekonomi yang akan signifikan apabila kita tidak memasarkan sesuatu dengan sistem digital. Karena marketing digital itu sangat penting untuk koperasi dan digital marketing itu bukan hanya dari koperasinya saja tapi dari pelaku-pelaku utama yang ada di masyarakat sampai koperasinya," jelasnya.

Menurut Ganef, koperasi harus bisa mengakses digital marketing, karena jika Koperasi masih menggunakan sistem konvensional semuanya akan tertinggal.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved