Berita NTT
GMIT Beri Ruang Bagi Anak Rasakan Jadi Pemimpin Sinode, Peserta Mengaku Senang
Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) memberi ruang bagi sejumlah anak-anak GMIT untuk merasakan menjadi pemilik di Sinode GMIT
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) memberi ruang bagi sejumlah anak-anak GMIT untuk merasakan menjadi pemilik di Sinode GMIT.
Dalam beberapa jam, anak-anak dari berbagai jemaat itu menduduki posisi dari ketua Sinode hingga ke jajaran pengurus Sinode GMIT lainnya.
Kegiatan itu dilaksanakan di kantor Sinode GMIT, Senin 31 Juli 2023 dari pukul 10.00 Wita hingga pukul 13.00 Wita. Layaknya menjadi pengurus sungguhan, anak-anak itu memberi pelayanan dari liturgi hingga ke konsultasi.
Salem Sartianus Lenamah mengaku senang ketika diberi kepercayaan itu. Dia tidak menyangka bisa merasakan kondisi kepemimpinan di Sinode GMIT. Baginya itu merupakan pengalaman yang tidak akan dilupakan.
Baca juga: Bank NTT Cabang Kefamenanu Dukung Pelaksanaan Expo dan Pameran Pemuda GMIT Klasis TTU
"Senang, bisa jadi seorang ketua di kantor Sinode GMIT. Kalau panggilan jadi pengurus Sinode, pasti siap. Memang cita-cita sebelumnya jadi tentara, memang jadi pemimpin di GMIT sangat luar biasa," kata Salem yang menempati posisi sebagai Wakil Ketua Sinode GMIT.
Hal yang sama juga disampaikan anak-anak lain yang menjadi seorang wakil sekretaris di Sinode GMIT. Kesempatan itu menjadi pelajaran dalam melaksanakan aktivitas kepemimpinan. Segala tugas dan fungsi dari jabatan itu dijalankan sebagaimana biasanya.
Kesempatan seperti ini sangat jarang dan tentu akan sulit didapat. Tetapi, dari pengalaman saat ini tentu akan memotivasi anak-anak GMIT menjadi seorang pemimpin di kemudian hari.
Sementara itu, Diego Jr. Alexandro Lumba mahasiswa Undana Kupang menyebut kegiatan ini merupakan kerja sama dengan Forum Anak Sinode bertajuk one day kids take over. Diego didapuk menjadi ketua badan perencanaan, penelitian, pengembangan dan pelayanan Sinode.
Baca juga: Perayaan Nyepi 2023, Ketua Sinode GMIT NTT Minta Agama Lain Untuk Lebih Fokus Beribadah
Mahasiswa Ilmu Komputer itu mengaku bangga. Dia yakin semua anak-anak GMIT yang ikut dalam kegiatan itu merasakan kebanggaan yang sama. Apalagi kegiatan ini sangat jarang dilakukan.
"Semoga kegiatan ini berlanjut ke tahun-tahun berikutnya," sebut jemaat GMIT Kaisarea BTN-Kolhua ini.
Jika ke depan dipercaya untuk menjadi pemimpin di Sinode GMIT, dia akan sangat setuju. Pelajaran yang dia dapat saat ini akan menjadi bekal dalam menata kepemimpinan dirinya ke depan. Diego kembali menegaskan agar kegiatan terus dilanjutkan.
Ia merasa penting, sebab hal itu melibatkan partisipasi anak-anak dalam kerangka membangun jiwa kepemimpinan, di samping mengembangkan keterampilan serta minat dan bakat anak-anak itu sendiri.
Wakil Ketua Sinode GMIT Pdt Gayus D. Pollin, S. Th mengatakan GMIT memberi kesempatan kepada anggota gereja, secara khusus bagi anak-anak dan remaja. Bagi GMIT kategori itu merupakan penerus sehingga kesempatan dan ruang perlu diberikan sebanyak mungkin sejak dini.
"Dengan ruang yang diberikan mereka bisa belajar dan secara langsung melihat apa yang dikerjakan oleh pemimpin GMIT sekarang," sebut dia.
Lewat kesempatan ini juga, anak-anak tidak asing menjadi seorang pemimpin di kemudian hari. Pertimbangan untuk memberi akses yang lebih bagi anak-anak dalam upaya mewujudkan kepemimpinan menjadi alasan GMIT menggelar kegiatan ini.
Dia mengatakan, GMIT juga secara aktif lewat berbagai program untuk mengakomodir kepentingan anak-anak. Kebijakan dari pemimpin Sinode GMIT menginginkan agar kesempatan yang sama juga harus diberikan ke anak-anak dalam pengembangan diri, tidak hanya untuk kategori lainnya seperti Kaum Bapa.
"Sehingga tidak menganaktirikan salah satu kategori, termaksuk anak-anak dan remaja. Khusus ini ada forum anak, gereja ramah anak, semua dilakukan oleh anak-anak dan remaja dibawa pemimpin pembina anak dan remaja," ujarnya.
Pdt Gayus menegaskan, siapapun yang memimpin Sinode GMIT ke depan, harus bisa melanjutkan dan meningkatkan program yang berbasis pada anak-anak. Ia menyebut selama ini pengurus Pembina anak dan remaja merupakan orang dewasa. Sehingga ke depan, pengurus itu akan diberikan ke remaja atau anak-anak.
"Sehingga dari situ mereka bergumul tentang bagaimana kebutuhan-kebutuhan anak remaja," imbuhnya. (fan)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Majelis Sinode GMIT
Beri Ruang Bagi Anak
Rasakan Jadi Pemimpin Sinode
Peserta Mengaku Senang
TribunFlores.com
Lantik 49 Pejabat Administrasi, Bupati Agas Minta Jaga Kepercayaan |
![]() |
---|
Dukung Peningkatan PAD Ngada Bank NTT Bajawa Luncurkan Kanal Pembayaran Pajak Melalui QRIS |
![]() |
---|
Kapolres Flores Timur Diminta Telusuri Perekrut Tenaga Kerja Ilegal |
![]() |
---|
Bank NTT Cabang Kefamenanu Dukung Pelaksanaan Expo dan Pameran Pemuda GMIT Klasis TTU |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.