Berita Lembata

DPRD Lembata Minta Hentikan Sementara 2 Proyek Pengerjaan Jalan di Lewoleba

Penjabat Bupati Lembata Matheos Tan berjanji untuk memanggil para kontraktor yang mengerjakan 2 proyek itu untuk dievaluasi sebelum pekerjaan tersebut

Penulis: Ricko Wawo | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / RICKO WAWO
RUAS JALAN - Salah satu ruas jalan di Lembata yang kini sudah ditenderkan dan dikerjakan pihak ketiga. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Ricko Wawo

TRIBUNFLORES.COM, LEWOLEBA - Anggota DPRD Lembata Hilarius Lukas Kirun meminta agar sejumlah pekerjaan proyek rabat lorong di dalam Kota Lewoleba yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) Tahun 2023 dihentikan.

Menurut Hilarius Lukas Kirun, dari hasil kunjungan kerja, pihaknya menemukan ada dua paket pekerjaan rabat yakni di samping rumah dokter Geril dan salah satu segmen di Kelurahan Selandoro yang saat ini sedang dikerjakan dianggap tidak punya perencanaan yang matang karena tidak mempertimbangkan aspek kenyamanan dan kondisi fisik di lapangan.

Hilarius menuturkan, perencanaan pembangunan jalan lingkungan harus melibatkan warga sekitar dan bisa menyesuaikan dengan kondisi setempat sehingga hasil pekerjaan tidak mengecewakan masyarakat pengguna jalan di Kabupaten Lembata.

Baca juga: Polisi Panggil Semua Pihak Yang Tahu TS Sewa Mobil Rental dan Motor Lalu Gadai

 

“Dari hasil kunker terkesan perencanaan tidak mempertimbangkan aspek kenyamanan dan tidak menyesuaikan dengan kondisi fisik di lapangan,” ujar Hilarius dalam rapat paripurna DPRD bersama Bupati Lembata di kantor DPRD Lembata, 31 Juli 2023.

Selain itu, Hilarius juga menyebut bahwa pengawasan dua pekerjaan rabat jalan lingkungan itu pun terkesan asal-asalan. Pengawas proyek dilaporkan tidak pernah berada di lokasi proyek. Hal ini sebut dia, akan berdampak pada kualitas dan mutu pekerjaan.

“Kualitasnya ita ragukan, kita minta dihentikan,” tegas Hilarius.

Baca juga: Melihat Kelip Lampu di Utara Benua Australia dari Pulau Menipo Kabupaten Kupang

Menyikapi hal tersebut, politisi Partai Demokrat Lembata ini meminta Pemkab Lembata segera mengevaluasi kontraktor dan pengawas secara tegas.

Sementara itu Penjabat Bupati Lembata Matheos Tan berjanji untuk memanggil para kontraktor yang mengerjakan dua proyek itu untuk dievaluasi sebelum pekerjaan tersebut dilanjutkan.

“Nanti yang berkaitan dengan ini akan memperbaiki, kami berharap jangan dihentikan dulu pak, kami akan panggil kontraktor dan pengawas,” kata Matheos Tan. (*)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved