Flores Bicara

SMK Yohanes XXIII Maumere Wadahi Siswa Kembangkan Minat dan Bakat

Untuk kerohanian ada kelompok doa meditasi Kristiani melibatkan siswa dan guru. Hal-hal yang biasa dikeluhkan huru lewat

Penulis: Cristin Adal | Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/KRISTIN ADAL
Kepala SMK Yohanes XXIII Maumere, Marselinus Moa Ito saat menjadi narasumber dalam talk show Flores Bicara, Senin 31 Juli 2023. Dipandu Host Kristin Adal (Baju Putih). 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Sekolah memberikan ruang yang cukup untuk mendukung minat bakat siswa.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Yohanes XXIII Maumere menilai pendidikan intrakurikuler dan ekstrakurikuler sebagai dua model pendidikan yang sama pentingnya.

"Pendidikan intrakurikuler dan ekstrakurikuler itu sama-sama penting. Sekolah kami juga konsern terhadap pendidikan ekstrakurikuler. Karena belum tentu siswa-siswi itu saat kerja sesuai dengan jurusan bisa saja karena minat dan bakat mereka," kata Kepala SMK Yohanes XXIII Maumere, saat menjadi narasumber dalam Flores Bicara edisi Senin, 31 Juli 2023.

Bidang ekstrakurikuler di SMK Yohanes XXIII Maumere fokus pada pembinaan pada minat bakat dan karakter siswa. Kegiatan ekstrakurikuler tersebut dipetakan dalam dua kelompok yaitu fisik dan kerohanian.

Baca juga: SMK Yohanes XXIII Maumere Sediakan Fasilitas Belajar Terbaik untuk Siswa

 

"Untuk kerohanian ada kelompok doa meditasi Kristiani melibatkan siswa dan guru. Hal-hal yang biasa dikeluhkan huru lewat pembentukan karakter meminimalisir kenakalan remaja," ujar Marselinus.

Marselinus menuturkan, sekolah mulai menggali minat dan bakat siswa pada awal tahun pelajaran atau MPLS. Siswa diberikan kesempatan untuk mengeksplorasi kemampuan yaitu minat bakatnya.

"Saat mengekpresikan itu guru-guru mendata potensi sehingga kemudian dikembangkan dan dampingi oleh guru. Kegiatan ekstrakurikuler itu diterapkan sama pentingnya intrakurikuler. Karen tidak semua anak ini nantinya kerja sesuai dengan kompetensi yang didapat di sekolah tetapi bisa saja karena minat bakat atau keterampilan tambahan,"kata Marselinus.

Untuk mendukung pengembangan minat dan bakat siswa, sekolah memberikan ruang yang cukup. Ini dibuktikan saat SMK Yohanes XXIII Maumere selalu mengirimkan siswa untuk mengikuti lomba dari tingkat daerah, provinsi hingga nasional.

"Setiap anak tidak 100 persen berkarya sesuai bidangnya tetapi bisa saja dengan bakat yang dia miliki. Melihat potensi lain yang dimiliki anak dan dikembangkan. Akademi dan non akademik disiapkan. Hampir setiap tahun kami kirimkan siswa ke tingkat provinsi untuk ikut lomba," tutur Marselinus.

Atas prestasi yang ditorehkan siswa, Marselinus mengakui SMK Yohanes XXIII Maumere mendapat penghargaan dari pemerintah yaitu dana prestasi bos pada tahun 2021 karena mengirimkan siswa selama tiga tahun berturut dan mendapatkan juara.

"Hanya ada rasa bangga ketika melihat peserta didik berprestasi dan mengharumkan nama sekolah. Hal ini bisa terwujud karena suasana kerja dan management kekeluargaan yang dibangun dengan baik,"pungkasnya.

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya hanya di Google News.

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved