Bupati Edi Sebut Siap Gelar Karpet Merah Bagi Investor yang Ingin Bangun Tempat Galangan Kapal

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi mengatakan Pemkab Manggarai Barat siap menggelar karpet merah bagi para investor yang ingin berinvestasi membangun tempat galangan kapal di Labuan Bajo, NTT.

Menurut Bupati Edi, Labuan Bajo yang terkenal dengan wisata baharinya perlu disiapkan galangan kapal, sehingga kapal-kapal wisata yang mengangkut wisatawan tidak lagi melakukan docking (perbaikan) di luar Labuan Bajo.

"Pemerintah menyiapkan tempat untuk investor yang mau membangun yang namanya docking kapal. Ini perlu disiapkan supaya ada jaminan bagi wisatawan di atas kapal Pinisi," ujarnya saat membuka kegiatan Regional Investment Forum (RIF) 2023 dari Kementerian Investasi/BKPM di Labuan Bajo, Kamis 3 Agustus 2023.

Selain itu, lanjut dia, dengan adanya galangan kapal, pemerintah dan instansi terkait akan lebih mudah mendeteksi dokumen perizinan dari kapal-kapal wisata yang beroperasi di Labuan Bajo.

Baca juga: BPC HIPMI Manggarai Barat NTT Gelar Rakercab di Hotel La Cecil Labuan Bajo

Pasalnya selama ini dokumen kapal banyak dimanipulasi bahkan tidak memiliki izin operasi. Bahkan ditemukan banyak pemilik dan operator kapal kucing-kucingan dengan pemerintah. Hal ini menjadi salah satu faktor yang menyebabkan banyak terjadi kasus kecelakaan kapal wisata di Labuan Bajo

"Seluruh dokumen kelayakan muncul dari tempat docking, sehingga dari awal kita bisa memitigasi kejadian tenggelamnya kapal. Selama ini aktivitas docking kapal wisata banyak dilakukan di luar Labuan Bajo. Karena itu kami memberikan karpet merah bagi investor yang ingin menanamkan modalnya untuk aktivitas docking kapal wisata di Labuan Bajo," ungkapnya.

Menurut Edi, maraknya kecelakaan kapal wisata menjadi pekerjaan rumah bersama sehingga pariwisata Labuan Bajo yang sedang bergeliat tidak pudar.

Lebih lanjut, Bupati Edi menjamin investasi di Labuan Bajo akan tumbuh dan berkembang dengan baik. Ia memastikan tidak akan ada masyarakat yang memalak investor, maupun birokrasi yang memperlambat perizinan.

"Kalau itu ditemukan, segera laporkan ke Bupati, saya pastikan tidak ada tempat bagi orang yang berperilaku seperti itu," katanya tegas.

Dikatakannya, jika laju investasi bertumbuh dengan baik, maka akan terjadi penyerapan tenaga kerja, penyerapan seluruh produksi yang dihasilkan oleh petani, peternak, dan nelayan di kabupaten tersebut. Iklim investasi dapat bertumbuh dengan baik jika adanya kolaborasi bersama untuk membahas hal-hal yang berkaitan dengan investasi.

Dengan demikian, baik pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten punya satu arah kebijakan yang bisa memberi kepastian dan kenyamanan bagi para investor.

"Agar iklim investasi bertumbuh dan berkembang dengan baik, dibutuhkan koordinasi, duduk bersama, selesaikan masalah tanpa masalah," pungkasnya.

Diketahui, RIF 2023 yang diselenggarakan di Labuan Bajo menjadi ajang untuk membuka jalur bagi para investor untuk melihat potensi daerah dan berinteraksi secara langsung dengan pemangku kepentingan terkait.

Penyelenggaraan RIF 2023 di Labuan Bajo dilaksanakan dalam bentuk seminar dan pertemuan dengan tema "Pengembangan Investasi Labuan Bajo Sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas".

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News