Ekspedisi Dayung Kayak Laut Flores

Ayu Laksmi, Perempuan Tangguh dalam Tim Kayak Ekspedisi Keliling Laut Flores

Flores Sea Kayak Expedition yang dilakukan Komunitas Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung memuai ekspedisinya dari Labuan Bajo hari ini.

Penulis: Berto Kalu | Editor: Egy Moa
POS-KUPANG.COM/BERTO KALU
Ayu Laksmi (tengah) satu-satunya perempuan pedayung kayak dalam ekspedisi Flores Sea Kayak mengitari Laut Flores 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO- Komunitas Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung (Wanadri) memulai ekspedisi dayung kayak mengelilingi  Laut Flores di  Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT),  Senin 7 Agustus

Ekspedisi bertajuk Flores Sea Kayak Expedition beranggotakan 10 orang meliputi enam orang pendayung yang disebut sebagai tim Segaera, dan  empat  orang tim darat yang bertugas melakukan dokumentasi, dan support logistik.

Dari enam pendayung itu, salah satunya perempuan. Dia adalah Ayu Laksmi. Perempuan asal Bali akan mengelilingi selama hampir dua bulan menempuh jarak 1.051 kilometer menurut pengukuran mereka.

Ayu mengatakan ingin menginspirasi banyak orang khususnya kaum hawa bahwa olahraga ''sea'' kayak ini tidak hanya bisa dilakukan laki-laki. Bagi Ayu, menjadi seorang wanita tidak hanya sekadar cantik, harus juga ada keberanian mengembangkan potensi dalam diri.

Baca juga: Curi Motor, Jatanras Polres Manggarai Bekuk Petani Asal Manggarai Barat  

 

 

"Wanita itu punya kesempatan yang sama, untuk bergelut di bidang di sea kayak. Saya ingin menginspirasi adek-adek saya. Membuat mereka lebih pede untuk menggapai mimpi-mimpi mereka," ungkapnya, Senin 7 Agustus 2023.

"Mungkin banyak perempuan yang gelut di sport ekstrem. Dan mungkin setelah ini saya berharap wanita-wanita di Indonesia juga muncul kepedaan di beberapa aktivitas petualangan yang lebih advance. Saya ingin membawa isu itu," lanjut dia.

Selain itu, ekspedisi ini merupakan kesempatan berharga bagi Ayu untuk mengexplore keindahan pesisir Pulau Flores yang sudah lama ia nantikan.

"Selain mencintai dunia underwater, saya sangat penasaran dengan keindahan pesisir Pulau Flores, datang ke Labuan Bajo sudah lama saya nantikan. Saya dapat lebih karena selain ke Labuan Bajo saya bisa mengitari Flores," ujarnya.

Baca juga: Muhammadiyah Manggarai Barat Selenggarakan Musda IV

Dalam ekspedisi kali ini, dia juga menyinggung cara dia untuk melewati masa siklus sebagai seorang perempuan yang biasanya dialami setiap bulan. Dia mengakui agak beresiko karena dalam ekspedisi kali ini mereka melalui kawasan yang terdapat Komodo dan buaya. Komodo sangat peka dengan aroma darah.

"Saya sudah konsultasi ke dokter soal ini, dan saya juga konsumsi obat. Namun dalam kondisi tertentu ekspedisi ini bisa saja bertahan lebih dari sehari di kamp tertentu sebelum melanjutkan perjalanan," jelas dia.

Ekspedisi yang berlangsung selama kurang lebih dua bulan itu akan mengelilingi Pulau Flores dengan perjalanan mengikuti arah jarum jam, menyusuri pantai utara terlebih dahulu lalu melintas sepanjang pantai selatan Pulau Flores dan kembali ke Labuan Bajo.

Setiap hari para peserta akan mendayung selama 6-8 jam sejauh 30 km sebelum beristirahat. Ada 38 titik kamp yang akan menjadi tempat mereka singgah untuk beristirahat, makan, tidur, atau hal-hal lain yang perlu mereka lakukan dalam ekspedisi ini.

Baca juga: Pemerintah Pusat dan Swasta Bangun 139 BTS di Wilayah 3T Manggarai Barat Atasi Blankspot

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved