Kuliner Khas Alor
Ikan Asap dan Sambal Belo-Belo, Oleh-Oleh Khas Alor NTT
Pengelolaan ikan asap belo-belo ini dilakukan oleh kelompok pengolah pemasarSebanjar Maju, beranggotakan sepulh ibu-ibu di Desa Alor Besar.
Untuk diketahui bahwa pengelolaan ikan belo-belo ini tentu berdampak terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir Alor. Selain itu, pengolahan ikan ini mendorong masyarakat sekitar untuk menciptakan ide baru dalam mengelola hasil tangkapan.
Mayoritas masyarakat Desa Alor Besar yang laki-laki bekerja sebagai nelayan dan perempuan sebagai pembuat kain tenun, penjual ikan, serta ibu rumah tangga.
Biasanya, sebagian hasil tangkapan para nelayan dijual di sekitar desa dan sebagian lagi dijual langsung di Kalabahi oleh istri nelayan. Ikan hasil tangkapan tersebut, kadang tidak terjual sepenuhnya sehingga banyak yang dibawa pulang kerumah untuk dijadikan lauk.
"Melalui program penguatan livelihood perikanan skala kecil dengan Burung Indonesia, dalam Hibah Skala Kecil RIT-Critical Ecosystem Partnership Fund (CEPF) Wallacea II melakukan upaya pembentukan kelompok perempuan yang bertujuan sebagai wadah bagi para istri nelayan untuk berkreasi dan melakukan pengolahan ikan bersama-sama," ujar Rizky Erdana selaku Marine Science and Conservation Coordinator Yayasan TAKA, Rabu 9 Agustus 2023.
Yayasan TAKA bersama Kelompok Sebanjar Maju, mengajak masyarakat dan wisatawan untuk mengunjungi dan mencoba ikan asap serta sambal ikan asap belo-belo, di Desa Alor Besar demi mendukung kemandirian ekonomi bagi warga pesisir.
"Ke depannya apabila kelompok ini terus berlanjut, dapat meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir terutama perempuan dan nelayan. Dampak lainnya untuk Kabupaten Alor yaitu memiliki produk yang dapat dijadikan ciri khas sebagai oleh-oleh dari Kabupaten Alor," pungkas Rizky.
(POS-KUPANG.COM/ Else Nago/cr19).
Berita TribunFlores.Com lainnya di
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.