Lomba Tarian Kreasi di Maumere

Pencipta Lagu Gemu Fa Mi Re, Nyong Franco Apresiasi TribunFlores Gelar Lomba hingga Singgung HAKI

Evaluasi untuk teman-teman komposer, koreografer juga kalau kita mengambil karya orang boleh kita jangan sampai menghilangkan marwah

|
Penulis: Nofri Fuka | Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/SCREENSHOT
Pencipta Lagu Gemu Fa Mi Re, Nyong Franco Apresiasi TribunFlores Gelar Lomba Tari Maumere Bergoyang hingga Singgung Soal HAKI. Tampak disampingnya ada Bozhan Kaboax (Bertopi Coboy). 

"Jadi begini bapak ibu, hak cipta itu ruang lingkupnya ada 3, yang pertama itu, seni, sastra, Ilmu pengetahuan, jadi kebetulan kita berada di lingkungan kampus, sekedar informasi bahwa segala bentuk tulisan, skripsi, tesis, artikel dll itu juga dilindungi di Hak Cipta," jelasnya.

"Seperti yang tadi Ka Bozhan dengan Om Nyong omong tadi, kalau di kita itu istilahnya hak moral. Saat seorang pencipta mempublikasi ciptaannya dia itu dilindungi oleh negara. Pastinya bertanya-tanya kalau sudah otomatis dilindungi, ko buat apa didaftar lagi? jawabannya pencatatan Hak Cipta dikemenhumkam itu berguna sebagai alat bukti," ujarnya.

"Saat kita mendaftar Hak Cipta itu ada dua hak yang kita peroleh yakni Hak Ekonomi dan Hak Moral," jelasnya.

Dan itu sebagai dasar hukum yang kuat bagi seorang pencipta dalam melindungi karyanya.

Pemberitaan sebelumnya, 10 Grup tari siap bersaing menjadi yang terbaik pada pergelaran Lomba Tari bertajuk Maumere Bergoyang hari ke-2 di pelataran Universitas Nusa Nipa Indonesia, 13 Agustus 2023.

10 Grup tari itu yakni Grup Dudeng Dading, Grup UNIPA 2, Grup SMA N 2 Maumere, Grup SMA N 1 Maumere, SMK ST. Thomas Maumere, Grup UNIPA 1, SMPK Yapenthom 1, Grup Kiku Liluk ( SMA Monte Carmelo ), SMA N 1 Waigete, SMP N Nuba Arat.

Mira Sanda, Guru SMAN 1 Maumere menjelaskan latihan persiapan grup tari SMAN 1 Maumere berlangsung selama 1 Minggu.

"Kebetulan anak-anak ini memang sudah punya bakat di bidang tari, jadi tidak membutuhkan waktu yang lama untuk saya melatih mereka.

Adapun Yasinta, (50) menyebutkan ada beberapa tujuan yang ingin dicapai pihaknya dari perlombaan ini yakni pertama, untuk meningkatkan kreativitas siswa, mengembangkan potensi yang ada dalam diri mereka, yang ketiga, untuk ikut berkompetisi bersama sekolah-sekolah di Kabupaten Sikka.

"Menciptakan karya-karya seni yang baru untuk kedepannya, sesuai dasar yang sudah mereka dapatkan di sekolah," tuturnya.

Untuk diketahui, Media TribunFlores.Com menggelar lomba tarian kreasi bertajuk "Maumere Bergoyang" ini dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Proklamasi Republik Indonesia (RI) ke-78. Lomba tari ini berlangsung di Pelataran Universitas Nusa Nipa (Unipa) Indonesia di Kabupaten Sikka pada 12 hingga 13 Agustus 2023.

Lomba tari kreasi ini melibatkan pelajar SMP, SMA, Mahasiswa hingga Umum atau Kategori remaja hingga dewasa.

Para peserta yang mengikuti lomba tergabung dalam grup yang beranggotakan 6 hingga 8 orang.

Ada beberapa lagu daerah Maumere yang dipilih untuk mengiringi tarian kreasi yang dibawakan para peserta yakni Lagu Nong Mari Nong, Dikideng, Sirih Pinang dan Rempe Sikka.

Tiap grup bebas memilih lagu yang dipakai untuk mengiringi tarian kreasi yang dipentaskan nanti.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved