Berita Manggarai Barat

Hasil UMKM Anak SLB Laris Manis saat Festival Golo Koe Labuan Bajo

Suster Berta, dari UMKM SLB Karya Murni mengaku booth mereka ramai dikunjungi selama gelaran Festival Golo Koe.

Penulis: Berto Kalu | Editor: Hilarius Ninu
POS-KUPANG.COM/BERTO KALU
Booth UMKM SLB Karya Murni yang menjual hasil karya dari anak-anak berkebutuhan khusus, saat Festival Golo Koe di Marina Waterfront Labuan Bajo. Selasa 15 Agustus 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - UMKM hasil karya siswa-siswi Sekolah Luar Biasa (SLB) laris manis saat gelaran Festival Golo Koe yang berlangsung di kawasan Marina Waterfront Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Suster Berta, dari UMKM SLB Karya Murni mengaku booth mereka ramai dikunjungi selama gelaran Festival Golo Koe. Dampaknya, omzet harian pun meningkat.

"Sehari bisa dapat bersih Rp 2,5 juta sampai Rp 3,5 juta. Meningkat tajam dari hari-hari biasa," tutur Suster Berta di Waterfront Marina, Selasa 15 Agustus 2023 malam.

Adapun produk yang dijajakan mulai dari, dompet, tas, topi, hingga baju yang semuanya bermotif tenun Manggarai, ada juga Rosario dan pernak-pernik lainnya. Semua itu merupakan hasil karya dari anak-anak berkebutuhan khusus.

 

Baca juga: Ribuan Umat Katolik Ikuti Prosesi Laut Maria Assumpta dalam Festival Golo Koe Labuan Bajo

 

 

Suster Berta mengaku, hasil karya itu tidak hanya dibeli wisatawan lokal, wisatawan asing juga ikut kepincut. "Banyak juga wisatawan asing yang datang beli, ramai yang datang sejak hari pertama," ungkapnya.

Ia menyampaikan terima kasih kepada Keuskupan Ruteng, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, dan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang telah menggelarkan event tersebut.

Festival seperti ini menurutnya, sangat membantu menggerakkan roda perekonomian masyarakat kecil. Pihaknya mengaku bersyukur dan berterima kasih telah diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam festival itu.

"Semoga ke depan selalu banyak kegiatan yang melibatkan UMKM. Itu akan sangat membantu kami di tengah situasi ekonomi yang kurang baik," kata dia.

Hal senada disampaikan Maria Krova, dari Himpunan UMKM Kabupaten Lembata. Maria mengaku dalam sehari bisa meraup omzet jutaan rupiah dari hasil penjualan produk lokal asli Lembata, mulai dari jagung titi, gelang ikan paus, gelang akar bahar, minyak ikan paus, kue rambut, ikan kering dan produk lainnya.

"Kalau rame bisa dapat Rp 2,5 juta, kalau sepi Rp 1,5 juta, kami sangat bersyukur karena jauh-jauh dari Lembata bisa ikut berpartisipasi dalam festival ini. Semoga kedepan kami terus dilibatkan dalam festival lain," ungkapnya.

Sebelumnya Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, berharap Festival Golo Koe menjadi momen pariwisata inklusif di destinasi super prioritas tersebut.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved