Cagar Budaya di Timor
Istana Raja Amarasi Saksi Bisu Pernah Hidup Raja Bijaksana dan Berpengaruh di Sunda Kecil
Ditetapkannya Istana Kerajaan Amarasi sebagai cagar budaya telah membuka akses untuk mengali berbagai informasi mengenai kerajaan di Pulau Timor.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen
POS-KUPANG.COM, OELAMASI-Penobatan busana adat terbaik kepada ahli waris Kerajaan Amarasi, Robby Koroh pada perayaan HUT ke-78 Kemerdekaan 17 Agustus 2023 di Istana negara melambungkan nama kerajaan di Pulau Timor ini.
Roby Koroh menetap di istana raja Amarasi yang ditinggalkan oleh raja terakhir Raja V.H.R Koroh yang meninggal tahun 1989. Sepeninggal Raja Veki Koroh, Roby sang anak tertua ahli waris menempati istana tersebut yang kini sudah ditetapkan sebagai cagar budaya pada tahun 2004.
Kerajaan Amarasi punya sejarah yang cukup panjang sejak masa kolonial Belanda hingga masa perang kemerdekaan dan sejarahnya pasca kemerdekaan.
Peninggalan istana Raja Amarasi menjadi saksi bahwa dulu pernah hidup raja yang sangat bijaksana dan cukup berpengaruh di kawasan Sunda Kecil.
Baca juga: Hasil Grup C El Tari Memorial Cup, Persewa Waingapu dan PSK Kabupaten Kupang Menang
Istana yang kini masih berdiri kokoh ini masih sangat terawat dengan baik dan ahli waris penerus raja terakhir menetap disana yang menjadi tujuan wisata bagi para pelancong.
Istana ini terletak di kelurahan Teunbaun kecamatan Amarasi Barat dengan jarak 25 Km dari Kota Kupang. Istana ini menjadi kebanggaan orang Amarasi dan masih dalam kondisi baik.
Usai ditetapkan sebagai cagar sejarah dan budaya, pemerintah membuka kesempatan bagi pengunjung baik lokal maupun mancanegara untuk bisa menyambangi warisan sejarah tersebut.
Saat tiba di depan halaman depan istana akan disuguhi pepohonan yang rindang dan landscape sutana jhas bangunan jaman dahulu. Tidak ada yang berubah dan masih seperti ditinggalkan raja terakhir usai mangkat pada tahun 1989 lalu.
Baca juga: Fahrensy Funay Mengaku Biasa Saja Terima Mandat Penjabat Wali Kota Kupang
Dari bagian depan tampak struktur bangunan yang masih asli. Istana ini juga pada tahun 2020 lalu baru selesai dipugar.
Pemugaran itu untuk bagian plafon dan juga menghanti atap yang lama demgan genteng yang baru. Pengecatan tembok juga dilakukan dengan dominan warna kuning gading dan warna hijau di bagian kusen serta pintu dan jendela.
Bagian depan istana juga tampak asri dengan rumput yang ditata rapih serta pemasangan pelataran lantai tepat di depan pintu masuk istana
Di halaman depan bagian barat dipasang plang oleh Kemendikbud yang telah menetapkan istana Raja Amarasi sebagai cagar budaya.
Baca juga: Uskup Agung Kupang Minta Penjabat Wali Kota Kupang Meneruskan Karya George Hadjoh
Kerajaan Amarasi
Kerajaan di Pulau Timor
Raja Amarasi
Istana Kerajaan Amarasi
TribunFlores.com hari ini
Hasil Grup C El Tari Memorial Cup, Persewa Waingapu dan PSK Kabupaten Kupang Menang |
![]() |
---|
TPPO dan Penyelundupan Manusia di NTT Diadopsi dalam Deklarasi Labuan Bajo |
![]() |
---|
Bacaan-bacaan Liturgi Selasa 22 Agustus 2023 Peringatan Wajib Sta. Perawan Maria Ratu |
![]() |
---|
Tanpa Sulaiman Mamang, Persap Alor Sandarkan Nasibnya di Grup Lain El Tari Memorial Cup Rote Ndao |
![]() |
---|
Kantor Imigrasi Maumere Gelar Upacara Peringatan HUT ke- 78 Kemenkumham RI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.