Berita Manggarai

Wakil Rektor Unika Ruteng Beberkan Enam Tipe Mahasiswa, Ada Kupu-Kupu dan Kunang-Kunang

Ratusan mahasiswa baru Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unika Santo Paulus Ruteng menjalani kegiatan PKKBM,Jumat 25 Agustus 2023 di Ruteng.

Penulis: Charles Abar | Editor: Egy Moa
POS-KUPANG.COM/CHARLES ABAR
Wakil Rektor III Unika Santo Paulus Ruteng, Dr. Fransiskus Sawan, S.Fil., M.Pd., menyampaikan materi kepada PKKMB mahasiswa baru, Jumat 25 Agustus 2023. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM,Charles Abar

TRIBUNFLORES.COM,RUTENG-Bertatap muka dengan ratusan mahasiswa baru Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unika Santo Paulus Ruteng dalam kegiatan PKKMB, Jumat 25 Agustus 2023 di Ruteng, Wakil Rektor III, Dr. Fransiskus Sawan, S.Fil., M.Pd, mengkategorikan enam tipe mahasiswa dengan karakter masing-masing.

Tipe pertama kata Romo Fransiskus, mahasiswa kupu-kupu. Mahasiswa tipe ini sangat cerdas tapi rapuh secara emosional.

Ada tipe cheerleders, mahasiswa yang mengikuti kegiatan yang disukai. Tipe ini kata  Romo Fransiskus tidak berkembang secara optimal.

Kemudian ada tipe mahasiswa kuliah rapat, kuliah rapat . Aktifitasnya kampus dan diskusi, sehingga sangat kritis dengan lingkungan sosial. Tipe mahasiswa seperti ini berkembang dalam semua aspek, tetapi sejauh mana dia menjaga keseimbangan.

Baca juga: Ratusan Mahasiswa Baru FKIP Unika Santo Paulus Ruteng Ikuti Pekan Pengenalan Kehidupan Kampus

Berikutnya ada tipe kunang-kunang atau kuliah nongkrong. Tipe mahasiswa minimalis asal sudah lulus. Sulit berkembang secara optimal dalam semua potensi . Sering nongkrong tapi tidak menghasilkan sesuatu.

Selain itu ada juga tipe mahasiswa yang kuda-kuda atau kuliah dagang-kuliah dagang. Tipe mahasiswa seperti ini hasilnya lebih kreatif, tangguh dan mandiri.

Tipe terakhir, mahasiswa yang kue-kue atau kuliah kerja. Baik dan buruk dari tipe mahasiswa seperti ini tergantung konteks.

Romo Fransiskus mengatakan kampus sudah menyediakan berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa  (UKM )untuk pengembangan diri selain pengembangan akademik.  Mahasiswa bebas memilih  organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Ada BEM, HMPS atau ekstra kampus seperti GMNI, PMKRI dan OMK merupakan kredit poin bagi mahasiswa tersebut.

Baca juga: Babinsa Koramil 1612-01 Ruteng Manggarai Dampingi Pasien ODGJ di Desa Nenu

"Mahasiswa tidak tidak hanya dituntut untuk baik secara akademik, selain itu juga harus punya nilai plus dengan mengikuti berbagai pengembangan diri atau organisasi menjadi nilai plus bagi mahasiswa tersebut," ucap Romo Fransiskus 

Selain itu juga, dalam program kampus merdeka belajar Kemendikbud, salah satunya kampus mengajar, mahasiswa diberi ruang seluasnya untuk menjemput program ini tentu dengan prestasi akademik maupun non akademik.

"Tahun ini kita menyiapkan banya beasiswa bagi mahasiswa berprestasi. Ada juga pertukaran mahasiswa," imbuh Romo Fransiskus.  *

Sumber; pos-kupang.com

sumber: pos-kupang.com

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved