Berita Sikka

Murid SDK Wukur Kabupaten Sikka Belajar di Ruangan Kelas Rusak Berat Membahayakan Keselamatan

Gedung SDK Wukur di Kecamatan Lela Kabupaten Sikka tidak layak dijadikan tempat kegiatan belajar mengajar dan mengancam keselamatan para murid.

Penulis: Arnol Welianto | Editor: Egy Moa
TRIBUNFLORES.COM/ HO- YUN
Gedung Sekolah Dasar Katolik (SDK) Wukur di Desa Sikka, Kecamatan Lela, Kabupaten Sikka, Pulau Flores yang rusak membahayakan para murid. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Arnol Welianto

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE-Gedung Sekolah Dasar Katolik (SDK) Wukur di Desa Sikka, Kecamatan Lela, Kabupaten Sikka, Pulau Flores  rusak berat sejak beberapa tahun belakangan, belum direhabilitasi. Kondisi gedung ini mengancam keselamatan dan kenyaman para murid belajar di dalam gedung itu.

Atap seng banyak yang lubang sebagian jatuh. Dinding tembok dan lantai retak-retak, bahkan terangkat dari  dasar lantai membuatnya berbentuk miring.  Plafon ruangan  juga rubuh dan jatuh.

Ruangan belajar ini tidak nyaman melakukan kegiatan belajar mengajar. Akan lebih parah keadaannya ketika  musim hujan, air menggenang di dalam ruangan, sehingga para murid harus dipulangkan.

Kepala SDK Wukur, Tersiana Siti Rosa ,dihubungi TribunFlores.com, Selasa 29  Agustus 2023  mengatakan  enam ruang kelas di sekolah ini semua rusak. Kemudian empat ruang kelas rusak parah,sedangkan tiga ruang yang disekat untuk ruang kelas, ruang guru, ruang kepala sekolah.

Baca juga: Waspada, Semalam Hampir Satu Hektar Lahan Terbakar di Runut Sikka

"Kalau ruang sekolah SDK Wukur terdapat empat ruangan dari setiap ruangan semuanya rusak,di ruangan tersebut disekat menjadi tiga bagian, ruang kelas 4, ruang kepala sekolah, ruang guru yang tak layak digunakan," ujarnya.

Pasalnya, setiap datang musim penghujan jam belajar siswa selalu terganggu bahkan tak jarang dirinya terpaksa memulangkan para siswa.

" Kalau hujan tentu air masuk tergenang di dalam dua ruang kelas ini. Jadi siswa terpaksa saya pulangkan," ujarnya

Kerusakan parah bagian dinding gedung sekolah tersebut sudah terjadi sejak lama. Saat itu, dinding yang terbuat dari tembok sudah retak dan lantai keramik sudah pada pecah bahkan sudah rusak parah, keramiknya pun banyak lepas sehingga anak-anak yang belajar didalam gedung sekolah tidak tenang.

Baca juga: Krisis Air Bersih, Warga Talibura Sikka Jalan Kaki 10 KM Ambil Air di Sungai

Dia mengakui, walaupun kondisi kelas yang digunakan para siswanya dinilai sudah tak layak seperti itu, mau tidak mau proses belajar mengajar harus tetap dijalankan, agar siswa tidak ketinggalan pelajaran.

Ia menjelaskan, seharusnya dengan kondisi bangunan yang rusak itu, bisa menjadi perhatian penuh pemerintah karena keberadaan sarana pendidikan itu merupakan wadah membina masa depan anak bangsa.

" Harapan kami, Instansi terkait harus lebih proaktif memantau kondisi infrastruktur dan fasilitas seluruh sekolah di daerah ini, karena masih banyak sekolah yang mengalami rusak parah seperti ini," harapnya. *

Berita TRIBUNFLORES.COM lainya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved