Berita Ende

Semoga Pelanggan Tak Lagi Bawa Pakaian Kotor ke Perumda Kelimutu

Protes pelayanan air minum bersih pelanggan kepada Perumda Kelimutu di Ende akhirnya bisa teratasi setelah dilakukan pembenahan jaringan distribusi.

|
Penulis: Egy Moa | Editor: Egy Moa
TRIBUNFLORES.COM/EUGENIUS MOA
Direktur Perumda Kelimutu Ende, Yustinus Sani, SE dengan latar belakang pengolahan air minum di Kantor Perumda Ende, Senin 28 Agustus 2023. 

TRIBUNFLORES.COM,ENDE-Kejadian hari Senin, 11 November 2019 masih dikenang oleh Direktur Perumda Kelimutu, Kabupaten Ende, Yustinus Sani. Saat itu, warga Jalan Radio di Kelurahan Kota Raja, Kecamatan Ende Utara kesal menerima pelayanan air oleh Perumda.

Berhari-hari bahkan berbulan, air minum bersih tidak mengalir ke rumah warga. Mereka protes membawa pakaian kotor lalu menghamburkannya di atas meja karyawan Perumda.

Masalah empat tahun lalu memberi pelajaran berharga kepada Direktur Perumda Kelimutu yang sudah empat tahun mengemban jabatan ini.

Ketika kepercayaan itu telah ada di pundak, Yustinus melakukan indentifikasi masalah di lapangan. Jaringan distribusi sampai ke sambungan rumah dibenahi. Begitu pula perhatian kepada kesejahteraan para staf.

Baca juga: Kepala Desa di Ende Kirim Surat Tanggapi Daftar Calon Sementara Bakal Calon Legislatif

“Problemnya bukan pada persediaan air, karena ada dukungan mata air yang bagus dan air permukaan, dua sungai  besar. Kami lakukan pembenahan jaringan dan kesulitan staf teratasi, pelayanan membaik,” ujar Yustinus kepada tribunflores.com dan pos-kupang.com, Senin siang 28 Agustus 2023 di Ende.

Beberapa wilayah yang berat di Kota Ende dan sekitarnya sering mengalami krisis air bersih pada musim kemarau teratasi. Yustinus menyebut wilayah pelayanan Dolog, Boanawa,Arubara,Jalan Garuda, Jalan Irian Jaya, Jalan Sudirman, wilayah Onekore, Nuamuri dan Udayana.

“Kalau pun saat ini masih ada keluhan atau protes dari pelanggan, hanya soal-soal teknis. Semisal pipa saluran patah atau mampet,” kata Yustinus.

Diberitakan sebelumnya, ketika masyarakat di banyak tempat di Pulau Flores, Provinsi NTT  bahkan Indonesia mengeluhkan kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari karena dampak El Nino saat ini, justru sebaliknya dengan masyarakat Kabupaten Ende di Pulau Flores.

Baca juga: Perumda Kelimutu Punya 100 Liter/Detik Air Minum Belum Terpakai

Warga kabupaten di bumi Pancasila ini mengalami ketersediaan air minum yang melimpah memenuhi kebutuhan hidup. Perumda Kelimutu justru memiliki  persediaan air yang belum dipakai sebanyak 100 liter/detik.

“Untuk wilayah Ende ada kapasitas yang belum terpakai sebesar 100 liter perdetik. Perumda Kelimutu tidak hanya mengandalkan sumber mata air, tetapi juga air permukaan atau air sungai yang telah diolah,”kata Yustinus Sani, Direktur Perumda Kelimutu, kepada pos-kupang.com dan tribunflores.com, Senin 28 Agustus 2023 di Ende.

Yustinus menerangkan, konsentrasi pelayanan air minum bersih terbanyak pada  unit pelayanan Ende yang  mencakup empat wilayah yakni Ndona, Ende Timur, Ende Tengah, Ende Utara dan Ende Selatan sejumlah 11.473 sambungan rumah. Pelayanan ini didukung sumber mata air Ae Kipa, Ae Pana dan mata air Woloare, selain dua sungai besar, Kali Wolowona dan di bagian timur dan Nangaba di barat  Kota Ende.

Namun unit pelayanan Maurole di pantai utara Kabupaten Ende disuplai dari mata air Ae Ino diakui Yustinus mengalami penurunan debit dari semula 6 liter perdetik menurun setengah liter sampai 1 liter perdetik. Meski penurunan debit itu menurut Yustinus tidak berdampak siginifikan terhadap suplai kebutuhan air minum bersih bagi 457 pelanggan.

Baca juga: El Tari Memorial Cup, Perse Ende dan Persewa Pulang Kampung, BMP Flores Timur dan BMU Alor Lolos

Dirincikannya, keseluruhan pelayanan Perumda Kelimutu mencakup 14.521 pelanggan, namun yang aktif 12.333 pelanggan atau sambungan rumah.  Pelayanan itu tersebar di wilayah Detusoko 149 pelanggan, Ende 11.473, Nangapenda 753, Kelimutu 153, Wolowaru 450, Nangaba 614, dan wilayah Lio Timur 386 pelanggan.

Walaupun persediaan air minum sangat besar, diakui Yustinus, cakupan pelayanan belum mencapai 50 persen dari total  penduduk Kabupaten Ende sebanyak 273.553 jiwa. Perumda Kelmutu baru menjangkau 73.398 jiwa penduduk Ende dari 12.333 sambungan rumah.

“Cakupan masih kecil, masyarakat di beberapa wilayah mendapat pelayanan air minum bersih dari Pamsimas, proyek Kementrian PUPR dan dan juga air desa yang dibangun dari  pemerintahan desa setempat,” kata Yustinus.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved