Berita Sikka

Cerita Bapak-bapak Gendong Anak Ikut Posyandu Didi Dodo di Flores, Balita Sehat Keluarga Bahagia

Merawat, mendidik dan membesarkan anak adalah tanggungjawab bersama orangtua. Ayah dan ibu memiliki peran untuk mengetahui tumbuh kembang anak.

Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/GORDY DONOFAN
GENDONG ANAK - Randy Liu (33) menggendong anaknya Zarko (7 bulan) saat ukur lingkar kepala oleh petugas kesehatan saat ikut Posyandu Didi-Dodo di Kelurahan Kota Uneng, Maumere, Kabupatnen Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur, Selasa 5 September 2023. 

TRIBUNFLORES. COM, MAUMERE - Warga Kelurahan Kota Uneng, Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur, Randy Liu (33) terlihat sibuk, Selasa 5 September 2023 pagi.

Sekitar pukul 08.00 Wita, Randy demikian ia disapa sudah mempersiapkan barang untuk keperluan anak-anaknya.

Sambil menggendong anaknya, Zarko Liu yang masih berusia 7 bulan, Randy memegang sebuah buku berwarna pink bertuliskan Buku Kesehatan Ibu dan Anak.

Mengenakan celana panjang jeans dan kaos oblong berwarna merah, Randy keluar dari rumah menuju belakang Kantor Lurah Kota Uneng.

Hari itu, Randy mengantar anaknya untuk kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu Didi Dodo, Kota Uneng.

Pagi itu ia berjalan kaki sekitar 200-an meter dari rumahnya sambil menggedong sang anak. Zarko terlihat tenang saat sang ayah menggedongnya ke Posyandu. 

Tiba di tempat Posyandu ia langsung diterima oleh petugas kesehatan untuk mendaftarkan diri.

Sambil menenangkan anaknya, Randy mulai antre untuk ikut pelayanan Posyandu dari petugas.

Randy Liu (33) menggendong anaknya Zarko
GENDONG ANAK - Randy Liu (33) menggendong anaknya Zarko (7 bulan) saat ikut Posyandu Didi-Dodo di Kelurahan Kota Uneng, Maumere, Kabupatnen Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur, Selasa 5 September 2023.

Tak lama kemudian, Randy menuju ke tempat timbangan anak sambil menggendong Zarko.

Setelah itu petugas mengecek tubuh anak dan mengukur lingkar kepala dan lainnya.

Mereka terlihat berdiskusi sambil menyerahkan Buku KIA kepada petugas kesehatan.

"Setiap tanggal 5 dalam bulan itu kan ada kegiatan Posyandu di belakang Kantor Lurah Kota Uneng, jadi saya wajib bawa anak-anak ikut Posyandu. Setiap hari Posyandu itu mereka punya mama dinas ke Kewapante arah timur Maumere jadi saya yang ke Posyandu dengan anak-anak,"ujar Randy kepada TRIBUNFLORES.COM di Kantor Lurah Kota Uneng.

Ia mengatakan usai mengantar anak-anak laki-lakinya ke Posyandu, ia harus pergi ke TKK TKK Terpadu Padre Annibale Scool untuk menjemput anak sulungnya, Inko Liu (3).

"Setelah Zarko tadi, saya pergi jemput anak pertama saya Inko di TK untuk datang ke Posyandu, Inko mau cek Malaria. Tadi sudah aman karena Zarko tidak menangis karena tidak suntik, tapi Inko saja yang menangis karena suntik cek Malaria,"ujar pria Kelahiran Soe, Timor Tengah Selatan ini.

Ia mengaku selama istrinya ada kesibukan yang tak bisa ditinggalakan, dirinyalah yang harus bertanggungjawab untuk memenuhi kebutuhan atau keperluan anak-anak.

"Kalau untuk Posyandu ini kadang saya, kadang istri saya, tapi dia kadang pas saat jadwal Posyandu, Dinasnya pagi, jadi jam 7.30 Wita harus sudah di tempat Dinas di Puskesmas Kewapante, ya saya harus siap ke Posyandu dengan anak-anak,"ujarnya.

Ia mengatakan untuk mengetahui tumbuh kembang anak itu salah satunya dengan mengikuti Posyandu.

Bagi dia, Posyandu dapat menjadi pilihan fasilitas kesehatan yang dekat dan ramah bagi masyarakat, terutama untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

Dengan adanya posyandu balita, kesehatan keluarga diharapkan dapat menjadi lebih baik, khususnya untuk memperbaiki gizi dan mencegah stunting (kerdil) pada balita dan anak-anak.

"Tanggungjawab untuk mendidik dan membesarkan anak itu bukan hanya istri, suami atau kami bapak-bapak ini juga penting. Kan anak bersama. Kita harus bersama merawat mereka, cek kesehatan mereka, tumbuh kembang mereka harus kita tahu,"ujarnya.

Rupanya dia sangat paham tentang pemenuhan hak anak. Bagi dia, anak yang sudah dilahirkan harus dirawat dengan penuh kasih sayang dan itu adalah tanggungjawab kedua orangtua.

"Saya kira ini juga bagian dari pemenuhan hak anak, bukan saja soal makan minum anak tapi juga hak anak untuk mengakses pelayanan kesehatan,"ujarnya.

Ia mengatakan hak dasar anak itu harus benar-benar dipraktekan. Seperti hak kelangsungan hidup seperti akses pendidikan, identitas, kasih sayang, perlindungan, tumbuh kembang dan hak partisipasi dan lainnya.

"Makanya kita sebagai orang tua, harus perhatikan itu, hak dasar itu penting, jadi kita harus siap menjadi orangtua yang bertanggungjawab, ya kita ingin Balita sehat keluarga bahagia"ujarnya.

Ijin Antar Anak ke Posyandu

Rupanya, hari itu tak hanya Randy yang datang membawa sang anak ikut Posyandu.

Lopes Lamury (35) warga Kelurahan Kota Uneng juga terlihat membawa anak laki-lakinya ke Posyandu.

"Saya tadi ijin di kantor untuk datang dengan anak ke Posyandu, istri saya sedang sibuk jadi saya datang antar anak,"ujarnya.

Lopes Lamury (35) warga Kota Uneng (gendong anak)
GENDONG ANAK - Lopes Lamury (35) warga Kota Uneng (gendong anak) saat Posyandu Didi Dodo di Kelurahan Kota Uneng, Maumere, Flores, NTT, Selasa 5 September 2023.

Ia mengaku bangga bisa mengetahui tumbuh kembang anak sehingga sebagai orang tua perlu mempersiapkan segala sesuatunya untuk masa depan anak.

Ia mengatakan orangtua memiliki peran penting untuk menjaga agar anak tidak sakit. Maka hari itu juga ia antar anak untuk mengecek kondisi kesehatan sang anak.

Ia juga mengaku biasanya saat Posyandu juga dilaksanakan imunisasi bagi anak-anak.

Bagi dia imunisasi sangat penting, hal ini bertujuan untuk mencapai kadar proteksi seseorang terhadap penyakit, sehingga dapat menekan kejadian berbagai penyakit yang sebenarnya dapat dicegah.

"Saya sangat sering datang antar anak ikut Posyandu, tadi anak saya disuntik,"ujarnya.

Posyandu Sangat Penting

Sementara itu Ketua kader Posyandu Didi Dodo Kelurahan Kota Uneng, Maria Stelamaris (49), menjelaskan Posyandu memiliki peranan penting dalam meningkatan kualitas kesehatan ibu dan anak melalui proses pelayanan kesehatan seperti melaksanakan pelayanan KB, gizi, imunisasi, penanggulangan diare, dan KIA.

Maka ia mengajak semua pihak agar memperhatikan kegiatan Posyandu.

Posyandu merupakan fasilitas kesehatan sangat dekat dengan masyarakat dan ramah. Sehingga ibu hamil, ibu menyusui, bayi, Balita untuk wajib ikut Posyandu.

"Jumlah peserta di Posyandu 31 orang, sebenarnya 33 tapi dua orang sudah pindah tempat tinggal. Kami pelayanan untuk RT 1 sampai RT 6 Kelurahan Kota Uneng. Yang memberikan pelayanan yaitu dari tenaga kesehatan Puskesmas Kopeta, BKKBN Sikka dan staf Kelurahan. Biasanya mereka dari Dinas Kesehatan juga hadir,"ujarnya.

Ia mengapreasi kepada semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan Posyandu Didi Dodo Kota Uneng, terlebih khusus kaum bapak-bapak yang datang membawa anak mereka ke Posyandu.

"Partisipasi bapak-bapak masih jarang. Harusnya juga bapak-bapak datang supaya mengetahui tumbuh kembang anaknya dan kita sudah omong itu ulang-ulang,"ujarnya.

Petugas kesehatan sedang mengukur lingkar kepala seorang anak saat Posyandu
UKUR LINGKAR KEPALA - Petugas kesehatan sedang mengukur lingkar kepala seorang anak saat Posyandu Didi Dodo di Kelurahan Kota Uneng, Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Selasa 5 September 2023.

Ia mengatakan pihaknya juga sering melakukan penyuluhan dari RT ke RT untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat bahwa tanggungjawab untuk mendidikan dan merawat anak itu adalah ayah dan ibu.

"Saat penyuluhan kami sampaikan kepada warga. Bapak-bapak juga berperan. Kami ajak untuk mereka juga datang bawa anak-anak, tapi mungkin ada kesibukan, hanya beberapa bapak-bapak saja yang rajin datang ikut Posyandu,"ujarnya.

Ia mengaku saat pelaksanaaan Posyandu juga Bayi dan Balita mendapatkan makanan tambahan guna mencegah stunting.

"Anak-anak juga dapat makanan tambahan, hari ini ada dapat telur ayam. Satu Balita dapat satu buah telur ayam,"ujarnya.

Lurah Apresiasi

Kehadiran dua orang bapak saat Posyandu tersebut mendapatkan apresiasi dari Lurah Kota Uneng, Ignatius, SE.

Bagi Ignatius tugas membesarkan anak bukan hanya seorang ibu, tapi juga peran seorang bapak. Jadi mestinya sama-sama jangan saling lempar tanggungjawab.

"Kita apresiasi bapak dua orang ini datang. Jadi warga ini, sudah saya sampaikan tolong yang ada anak ke Posyandu, ini saya kira soal kesadaran saja,"ujarnya.

Ia mengatakan bulan imunisasi dan vitamin, pihak mengumumkan melalui mimbar gereja dan Masjid. Sehingga mereka datang untuk membawa anak-anak terima vitamin, imuniasi dan obat cacing.

"Bulan September mendapatkan obat cacing. Kita upayakan agar orangtua membawa masing-masing anak ke sini. Memang harus bapaknya ikut serta, karena bapaknya juga memiliki peran yang sama yaitu merawat anak,"ujarnya.

Ia juga mengakui perlu membangun kesadaran bersama bahwa sangatlah penting bagi orangtua untuk mengetahui kondisi ataupun kesehatan anak juga ibu hamil.

"Kegiatan Posyandu ibu hamil ajak dengan suami. Saya juga sampaikan agar suaminya kalau bisa dampingi istri ke Posyandu. Jangan istri saja, disini disampaikan ulang-ulang. Anak itu tanggungjawab bersama,"ujarnya.

Ia berharap agar dua orang bapak yang datang membawa anak-anaknya ke Posyandu menjadi inspirasi bagi yang lain kedepannya.

"Semoga ini menjadi contoh yang baik untuk orangtua di Kelurahan Kota Uneng, bapak-bapak juga gendong anak ikut Posyandu. Kalau perlu suami istri datang sama-sama lebih bagus lagi,"ujarnya.

Cegah Stunting

Ia juga menyebutkan masalah yang sedang ditangani saat ini di wilayah itu adalah soal stunting. Jumlah anak yang kategori Stunting yaitu 93 orang.

Ia mengaku pihak ketiga siap membantu Kelurahan untuk upaya pencegahan dan pemberian bantuan kepada keluarga atau anak stunting.

"Ada 93 anak Stunting. PT pelindo III sudah siap dana 25 juta. Kita sudah lobi itu, mereka minta rekening kantor dan KTP Lurah dan bendahara. Semoga terealiasi dengan baik,"ujarnya.

Ia juga menyebutkan tak hanya stunting, kasus gizi kurang baik dialami oleh 105 anak di wilayah Kelurahan Kota Uneng.

"Kasus stunting itu di delapan Posyandu. Itu belum terhitung dengan 105 anak gizi kurang baik,"ujarnya.

Ia mengaku banyak pihak yang membantu untuk memberikan bantuan kepada keluarga anak gizi kurang dan stunting.

"Forum Kerukunan Umat Beragama Kota Uneng membantu juga. Kami satu orang, satu papan telur. Kami sepakat sumbang itu ke Posyandu,"ujarnya.

Ia berharap agar persoalan terhadap pemenuhan hak dasar anak berkurang dan menyiapkan masa depan anak sehingga anak bertumbuh menjadi pribadi yang sehat, baik jasmani maupun rohani. (GG).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved