Harga Beras di Pasar Alok Maumere Naik, Pedagang: Kasihan Masyarakat

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Harga beras di Pasar Alok, Kota Maumere, Kabupaten Sikka naik satu minggu terakhir.

Para pedagang beras mengeluh karena pasar mulai sepi pembeli.

Seorang pedagang, Yufri (28) mengakui harga beras perkarung mulai dari Rp 650.000 hingga Rp 700.000 perkg.

"Beras saya ambil dari pelabuhan Wuring perkarungnya dengan harga Rp. 650.000 diluar sewa buruh angkut beras," jelas dia saat ditemui TRIBUNFLORES.COM 7 September 2023.

Baca juga: BREAKING NEWS: Sore ini, Jaksa akan Tetapkan Tersangka Kasus Sunat Dana Sertifikasi Guru di Sikka

Mau tidak mau Yufri harus menjual beras dengan harga yang cukup mahal untuk mendapat keuntungan.

"Saya jual berasnya tergantung dari kualitasnya, kalau yang bagus itu biasanya sampai Rp. 700.000 perkarung dan perkilonya Rp. 14.000- Rp. 15.000," ungkapnya.

Kata dia, harga normal beras tidak sampai semahal itu, biasanya berkisaran antara Rp. 12.000- Rp. 13.500.

Ia tidak hanya menjual beras, ia juga menjual Sembako dan perabotan rumah tangga lainnya seperti sapu dan kain pel.

Ia mengaku harga beras yang sementara ini sedang naik, pasar menjadi sepi pengunjung, bahkan barang- barang lainnya pun tak laku.

Sementara itu Veni (52) Pedagang beras lainnya juga merasakan hal yang sama.

"Harga beras ini pasti naik terus, pembeli juga semakin menurun sekali, biasanya kami prediksi satu hari bisa laku 3-4 karung sekarang ini satu karung juga tidak sampai,"ungkapnya.

Beras dengan kualitas tinggi biasanya berkisaran harga Rp. 650.000 perkarung kini beras dengan kualitas tinggi dijual dengan harga Rp. 685.000 perkarung.

"Kami biasa ambil di toko kalau di Wuring sudah habis, jadi harus cari dua alternatif, kalau pedagang umum kaya kami ini dijual dengan satu karung harga Rp. 650.000-Rp.680.000 itu juga diluar uang sewa buruh dan transportasi," ungkapnya.

Harga sewa buruh pelabuhan dibayar perkarung dengan harga Rp. 5.000 perkarung.