Berita Lembata

Pemda Lembata Gandeng Universitas Airlangga Susun Isu Strategi Pembangunan

Kegiatan ini menandai langkah awal dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Teknokratik

Penulis: Ricko Wawo | Editor: Hilarius Ninu
zoom-inlihat foto Pemda Lembata Gandeng Universitas Airlangga Susun Isu Strategi Pembangunan
TRIBUNFLORES.COM/RICKO WAWO
Penobatan Todanara sebagai desa terbaik di Lembata disampaikan Pemerintah Kabupaten Lembata, dalam apel HUT Kemerdekaan RI ke 78 tahun 2023 di halaman Kantor Bupati Lembata, 17 Agustus 2023.

Laporan Reporter Tribun Flores.Com, Ricko Wawo

TRIBUNFLORES.COM, LEWOLEBA-Dalam upaya untuk mencapai visi pembangunan yang lebih maju dan berkelanjutan, Pemerintah Kabupaten Lembata telah mengambil langkah proaktif dengan menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) yang digelar di Ballroom Olympic Resto, Lewoleba, Lembata, Rabu (6/9).

Kegiatan ini menandai langkah awal dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Teknokratik serta rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD).

Acara yang diselenggarakan ini menjadi bukti komitmen Pemerintah Kabupaten Lembata dalam mengidentifikasi permasalahan dan isu strategis yang akan membentuk masa depan daerah ini.

Dalam FGD ini, tim penyusun yang berasal dari Universitas Airlangga, Surabaya yang dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. Annis Catur Adi, M.Si, berkolaborasi dengan Bappelitbangda Kabupaten Lembata, serta Kepala OPD dan perwakilan yang terlibat dalam pemerintahan Kabupaten Lembata.

 

Baca juga: Kadis PMD Kabupaten Lembata :Desa di Lembata Ada 144 dan Belum Ada Usulan Pemekaran

 

 

 

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Penjabat Bupati Lembata, Matheos Tan yang diwakili oleh Plt. Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Donatus Boli.

Dalam sambutannya, Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan ini menekankan pentingnya partisipasi aktif semua pihak untuk mencapai visi pembangunan yang lebih baik bagi Kabupaten Lembata.

“Kegiatan ini menjadi penting karena menjadi pedoman kita dalam merancang program pembangunan di daerah kita ini,” jelas Donatus Boli.

“Sinkronisasi antara RPJPD, RPJMD, Renstra, Renja, Kegiatan dan Evaluasi itu menjadi catatan-catatan khusus ketika adanya pemeriksaan BPKP yang perlu disikapi bersama," lanjutnya. 

Karena itu, dia berharap kehadiran peserta yang ada dapat memberikan dukungan yang maksimal dan bersinergi dalam penyusunan ini, juga dalam forum diskusi kita semua boleh memberikan masukan untuk penyempurnaan rencana program pembangunan di Kabupaten Lembata.

Melalui kolaborasi yang erat antara Pemerintah Kabupaten dan para ahli dari Universitas Airlangga, diharapkan RPJMD Teknokratik dan RPJPD yang akan dirancang dapat memberikan arah yang jelas dan solusi konkret untuk tantangan masa depan.

Dengan demikian, Kabupaten Lembata bersiap untuk melangkah menuju masa depan yang lebih terang, berkelanjutan, dan bermakna bagi masyarakatnya.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved