Berita Manggarai Barat
Bank NTT Labuan Bajo Fasilitasi Pembayaran Jasa Tagihan Air Minum Secara Online
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) cabang Labuan Bajo, melakukan perjanjian kerja sama (PKS) dengan Perumda
Penulis: Berto Kalu | Editor: Hilarius Ninu
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) cabang Labuan Bajo, melakukan perjanjian kerja sama (PKS) dengan perusahaan air minum daerah (Perumda) Wae Mbeliling untuk pembayaran jasa tagihan air minum secara online.
Kepala Cabang Bank NTT Labuan Bajo, Boy Nunuhitu mengatakan, pembayaran jasa tagihan air minum itu nantinya bisa dilakukan melalui semua kanal transaksi Bank NTT, baik electronic data capture (EDC), ATM, teller maupun QRIS.
"Sementara di mobile banking kita akan upayakan segera dirilis untuk memudahkan masyarakat dalam pembayaran non tunai," kata Boy usai PKS dengan Direktur Perumda Wae Mbeliling di Labuan Bajo, Senin 18 September 2023.
Selain memfasilitasi pembayaran jasa tagihan air minum, Bank NTT juga melayani pinjaman untuk pemasangan baru dengan pinjaman yang terjangkau. "Kita juga manfaatkan petugas meter untuk penagihan menggunakan aplikasi Agen Dia Bisa, sehingga pelayanannya bisa lebih cepat," ujar Boy.
Baca juga: Panitia Pembangunan Gereja Katolik Santo Yosef Nuaria Terima Bantuan CSR Bank NTT
Boy mengungkapkan, ini merupakan upaya Bank NTT dalam rangka mempercepat digitalisasi di wilayah Manggarai Barat dalam hal transaksi dan aktivitas ekonomi. Menurut dia, untuk Manggarai Barat sistem pembayaran digitalisasi terus meningkat baik secara volume dan nilai transaksinya.
"Efektivitas penggunaan digitalisasi Manggarai Barat tertinggi untuk NTT, pencapaiannya sekitar 94 persen. Untuk itu kita ingin terus tingkatkan lagi," ungkapnya.
Sementara itu Direktur Perumda air minum Wae Mbeliling Aurelius Endo menyambut baik kerja sama itu. Menurut dia ini akan memudahkan pelanggan dalam melakukan pembayaran.
Sekaligus mencegah kehilangan air non-fisik yang menyebabkan air tidak terukur dengan baik dan tepat karena sebab-sebab tertentu sehingga tidak menjadi pendapatan dari nasa penyediaan air.
"Sehingga akurasi yang dikeluarkan water meter benar dan pelanggan bayar sesuai dengan angka itu," pungkasnya.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.