PMI NTT meninggal

Jasad PMI ke-107 asal NTT Dijemput Kepala BP2MI

Kematian dan kehidupan tidak bisa dipisahkan dari kehidupan.Tapi kasus kematian Pekerja Migran Indonesia asal NTT tetap jadi pemadangan yang jamak.

Editor: Egy Moa
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani (kanan) menjemput jenazah Pekerja Migran Indonesia, Senin 18 September 2023 di kargo Bandara El Tari Kupang.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG -Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran (BP2MI), Benny Rhamdani menjemput seorang jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI), Senin 18 September 2023 di Bandara El Tari Kupang. 

Kedatangan jasad perempuan PMI ini yang ke-107 sampai bulan September 2023 atau yang 420 selama tiga tahun terakhir 

Benny Rhamdani tiba di Kupang, Senin 18 September 2023 pagi untuk melakukan beberapa agenda di Ibukota Provinsi NTT.  Pada saat  yang bersamaan, salah satu jenazah PMI juga tiba dari Malaysia.

Benny Rhamdani bersama rombongan lalu datang ke kargo Bandara El Tari Kupang untuk mengikuti prosesi penjemputan jenazah.  Di area parkir kargo Bandara El Tari Kupang, Benny Rhamdani sempat menyapa keluarga PMI yang datang menjemput. Dia mengucapkan turut berdukacita atas wafatnya PMI itu.

Baca juga: Tak Lanjut Kuliah karena Bola Kaki, Efrem Abi asal Banain NTT, Lolos Seleksi Pra PON 2023

"Turut berdukacita, yang kuat," ucap Benny memeluk suami dari PMI yang meninggal dunia itu. 

Setelah jenazah dibawa keluar dari area kargo, Suster Laurentia memimpin ibadah pelepasan jenazah ke kampung halaman di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). 

Benny Rhamdani usai ibadah pelepasan jenazah berharap almarhumah mendapat tempat layak dalam kehidupan baru. Bagi keluarga, ia juga berharap agar diberi kekuatan. Menurut dia, kejadian pilu itu menjadi catatan bagi semua pihak, termasuk BP2MI. 

"Ini sudah 107 jenazah. Kalau dihitung tiga tahun, selama saya memimpin BP2MI, khusus NTT sudah 420 jenazah. Angka yang sangat tinggi dan penting untuk disampaikan, rata-rata sebagian besar adalah mereka yang dulu berangkat tidak resmi," ujarnya.

Baca juga: NTT Kedatangan Tiga Peti Jenazah PMI Non Prosedural, Sudah 100 Peti Sampai Agustus 2023

BP2MI, kata dia, terus berupaya untuk menginformasikan ke masyarakat agar bekerja ke luar negeri menggunakan pola yang legal. Di samping itu, tanggungjawab pemerintah pun harus menyediakan lapangan kerja dan memberi kemudahan bagi tiap orang untuk bekerja ke luar negeri. 

Benny Rhamdani tidak ingin pemerintah menyalahkan pekerja migran Indonesia yang sudah bekerja ke luar negeri secara non prosedural. Lebih dari itu, pemerintah mesti hadir mengurai benang kusut itu. 

"Ini menjadi catatan kita semua, tentu pemerintah akan bekerja keras. Mudah-mudahan keluaraga diberi ketabahan, kekuatan menerima takdir Tuhan," kata dia. *

sumber; pos-kupang.com

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved