Breaking News

Kasus TPPO

BP2MI Bentuk Kawan PMI di NTT Mencegah Kasus TPPO

Berbagai langkah ditempuh oleh pemerintah mencegah tindak pidana perdagangan orang.BP2MI membentuk komunitas Kawan PMI di sembilan provinsi.

Editor: Egy Moa
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma foto bersama relawan "Kawan PMI" usai pengukuhan, Selasa 19 September 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG-Mencegah tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di wilayah NTT, Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) membentuk komunitas relawan bernama "Kawan PMI". 

Pembentukan komunitas ini beranggotakan 110 relawan dari berbagai kalangan itu berlangsung di Hotel Aston Kupang, Selasa 19 September 2023 oleh Kepala BP2MI, Benny Rhamdani. 

Benny Rhamdani menyebut pembentukan relawan "Kawan PMI" itu juga dilakukan pada daerah lain seperti 
Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Lampung, Jawa Tengah, Banten. Selain NTT, sejumlah wilayah ini disebut memiliki jumlah TPPO terbanyak. 

Dari sembilan daerah itu terdapat 932 relawan "Kawan PMI" yang memberi diri untuk terlibat dalam upaya pemberantasan TPPO di Indonesia.

Baca juga: Pembayaran Pajak Melalui QRIS Bank NTT Dilaunching, Bupati Agas: Ini Memudahkan Pembayaran

Dikatakannya, Kawan PMI  memiliki peran untuk mengubah cara berpikir calon PMI untuk memilih penempatan jalur resmi apabila hendak bekerja ke luar negeri serta mencegah calon PMI terjerat utang dari rentenir untuk persiapan pemberangkatan.

Menurut Benny Rhamdani, relawan "Kawan PMI" menjadi kekuatan dalam membentengi masyarakat agar terhindar dari TPPO. 

"Saatnya negara hadir. Saatnya negara menyatakan tidak akan kalah melawan sindikat penempatan ilegal. Saatnya kita menghentikan cara berpikir sindikat yang seolah dia punya uang. Dia bisa mengendalikan negara ini. Seolah dia punya uang dan bisa membeli semua pejabat negara ini. Kita hentikan," ujarnya. 

Kejahatan semacam ini baginya semacam pesta pora dengan perputaran keuangan yang sangat besar. Untuk itu, negara dengan kekuatan besar harus hadir memberangus masalah itu.

Baca juga: Selain Taman Nasional Komodo, Ada Wae Bobok dan Sano Limbung Wajib Dikunjungi di Labuan Bajo

Adanya "Kawan PMI", menurut dia, bisa membantu penangkalan masalah ditingkat bawah. Sisi lain, jika pun ditemukan masalah, Benny Rhamdani sangat berharap adanya laporan dan koordinasi bersama BP2MI. 

"Kawan PMI nanti akan jadi penghubung dengan BP2MI. Jika ada indikasi pelanggaran hukum, ciri sindikat yang datang ke desa-desa, Kawan PMI akan menyampaikan itu ke Kepolisian sebagai mitra BP2MI. Ini penting sebagai benteng pertahanan untuk anak-anak bangsa tidak lagi diperjual belikan ke luar negeri," jelasnya. 

Kapolda NTT, Irjen Pol Johni Asadoma mengatakan, relawan "Kawan PMI" merupakan inisiatif yang sangat baik, dalam memobilisasi kekuatan di masyarakat dalam satu tujuan yakni pencegahan TPPO. 

Baginya kerja ini merupakan sesuatu yang besar dan membutuhkan komitmen tinggi hingga adanya strategi. Sisi lain, ia juga mengingatkan adanya pedoman kerja dari relawan yang melakukan aktivitas di lapangan.

Baca juga: Polisi Bekuk 2 Remaja yang Curi Ponsel dan Aniaya Warga di NTT

"Wadahnya sudah terbentuk, semangatnya sudah membara, komitmen sudah tinggi, bagaimana nanti dari pihak BP2MI menetapkan SOP, cara bertindak teknis - taktis sehingga lebih efektif," ujarnya. 

Menurut Johni Asadoma, adanya "Kawan PMI" menjadi langkah awal menggalang kekuatan dalam pemberantasan TPPO. Ia pun menyebut aparat keamanan yang berada di lapangan, akan didorong untuk bekerja sama "Kawan PMI". 

Memang, kata dia, upaya ini perlu waktu yang cukup lama. Tetapi dia yakin akan ada hasil diperoleh jika kerja ini dilakukan secara konsisten. Ia juga memperingatkan bawahannya untuk tidak bermain-main dalam masalah TPPO. 

"Komitmen saya, komitmen bapa Kapolri, kita proses pidana, kode etik. Jadi silahkan kalau ada anggota yang bermain-main di lapangan, dilaporkan secara secara berjenjang dan kita akan proses sesuai dengan hukum yang berlaku," tambah dia. *

sumber; pos-kupang.com

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved