Berita Kota Kupang

Tersangka Terdesak Dikeroyok Menikam Mahasiswa Alor

Penyesalan memang selalu datang kemudian.Pelaku penikaman terhadap mahasiswa Alor di Kota Kupang menyesali perbuatanya menewaskan korban.

Editor: Egy Moa
POS-KUPANG.COM/RAY REBON
Tersangka KS dan beberapa pelaku lainnya sedang diambil keterangan oleh penyidil Polsek Kelapa Lima, Polresta Kupang Kota. 

Laoran Reporter POS-KUPANG.COM,Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG-Tersangka berinisial KS mengaku kecewa dan menyesali perbuatannya usai menikam dan menewaskan  Yohanis Donbosco Padalani, pada Minggu 24 September 2023 malam di Jalan Esa Nita, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.

"Beta (saya) sangat kecewa dan menyesal setelah tikam dan korban meninggal dunia," kata KS saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, Senin 25 September 2023 di Mapolsek Kelapa Lima, Polresta Kupang Kota.

Tersangka KS mengaku nekat menikam korban karena terdesak akibat dikeroyok korban bersama beberapa orang temannya.

Pada Minggu 24 September 2023, diceriterakan tersangka KS berawal saat dirinya menegur korban karena mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi ketika melintas di Jalan Esa Nita. Sempat terjadi adu mulut antara keduanya.

Baca juga: Terduga Pelaku Penikaman di Oesapa Kupang Dibekuk, Polisi Ungkap Kronologi yang Menewaskan 1 Pemuda

 

 

Setelah itu KS bersama satu orang temannya yakni EAM langsung ke TPI Oeba untuk bekerja seperti biasanya, dimana dirinya bekerja sebagai seorang nelayan.

Saat tersangka dan EAM pulang melaut, pada Minggu malam korban bersama lima orang temannya telah menunggu pelaku di pertigaan Jalan Esa Nita dan langsung mengejar tersangka hingga depan rumahnya. 

Saat itu, korban langsung turun dari sepeda motor dan menyerang tersangka dari belakang yang mengakibatkan tersangka KS terjatuh. 

"Waktu itu dong (mereka) dua orang datang langsung pukul beta (saya) dari belakang," ungkapnya.

Baca juga: Kasus Penikaman Mahasiswa Asal Alor di Oesapa Kupang, Bupati Amon Djobo Sampaikan Pesan Ini

Walaupun sudah terjatuh, lanjut disampaikan bahwa, korban dan temannya terus memukulinya hingga korban berusaha melindungi kepalanya dengan kedua tangannya. 

Tersangka pun berusaha untuk meloloskan diri, hingga dapat meloloskan diri dengan berlari ke rumahnya dan langsung mengambil pisau di meja dapur.

Menurut tersangka, korban mengejarnya hingga di depan rumahnya.

"Saat beta (saya) kembali dari dapur, beta (beta) lihat korban ada di depan rumah," ujarnya.

Baca juga: Kasus Penikaman di Oesapa Kupang, Polisi Periksa 3 Saksi dan Pelaku Masih Dilidik

Setelah itu, tersangka langsung menikam korban denga pisau dapur yang dipegangnya.

Korban yang ditikam pun berupaya lari untuk menyelamatkan diri, namun tidak jauh dari lokasi penikaman, korban jatuh hingga meninggal dunia.

Menurut tersangka, dirinya menikam korban satu kali, dan usai menikam korban, dirinya langsung melarikan diri ke laut.

"Setelah tikam korban, beta (saya) dengan teman langsung lari ke laut." *

sumber; pos-kupang.com

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved