Paroki Halehebing

Umat di Paroki Halehebing Berprofesi Sebagai Petani dan Tinggal di Kaki Gunung Egon

Mata pencaharian umat di Paroko Halehebing, Keuskupan Maumere bermata pencaharian sebagai petani.

Penulis: Hilarius Ninu | Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/HO-IST
Pastor Paroki Halehebing bersama umat misa di Gunung Egon Sikka. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Aris Ninu

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE-Mata pencaharian umat di Paroko Halehebing, Keuskupan Maumere bermata pencaharian sebagai petani.

Lahan pertanian mereka umumnya berisi tanaman-tanaman perdagangan umur panjang seperti kakao, kemiri, kelapa, jambu mete.

Banyak juga berisi tanaman perdagangan umur pendek dalam arti hanya ditanam dan dipanen setahun sekali di musim penghujan seperti kacang tanah, kacang hijau, jagung, padi ladang, dan umbi-umbian.

Ada pula umat Allah di paroki ini yang bertempat tinggal di daerah ketinggian yang berdekatan langsung dengan kaki Gunung Api Egon dengan hawa yang cenderung lembab dapat menanam tanaman pertanian sepanjang tahun seperti sayur-sayuran dan umbi-umbian.

 

 

Baca juga: Profil Paroki Renha Rosari Halehebing di Keuskupan Maumere

 

 

Ada sebagai kecil umat juga mulai menanam tanaman umur panjang yakni tanaman perkebunan seperti mahoni, jati, dll.

Walaupun wilayah paroki ini pada bagian Selatan berbatasan dengan Laut Sawu, namun mata pencaharian sebagai nelayan tidak dapat digolongkan sebagai mata pencaharian utama mereka.

Pasalnya, nelayan hanya sebagai pekerjaan sampingan, atau dengan kata lain pekerjaan utama mereka sebagai petani. Cukup banyak juga umat di paroki ini memiliki hewan ternak, namun mereka belum bisa digolongkan sebagai peternak, karena hanya dalam tingkatan hewan ternak rumah tangga saja, belum ada sebagai peternak kelas menengah ke atas.

Selain itu adapula umat yang memiliki pekerjaan sampingan selain sebagai petani yakni tukang yang umumnya tukang kayu, khususnya bagi mereka yang memiliki ketrampilan dalam bidang pertukangan.

Ada pula umat Allah yang bermata pencaharian sebagai pendidik dan tenaga kependidikan baik berstatus PNS maupun honorer, ada yang sebagai staf pada pemerintahan desa dan kecamatan, adapula yang sebagai pedagang kaki tiga, pedagang sembako kelas menengah ke bawah, ada pula sebagai tukang ojek, sopir dan kondektur.

Sumber Pendapatan.
Sebagian besar umat di paroki ini mendapat sumber pendapatan mereka dari hasil pertanian mereka. Sebagian kecilnya baru mendapat pendapatan sesuai profesi mereka selain sebagai petani seperti guru, pegawai, hasil tangkapan ikan, hewan ternak, sopir, kondektur, tukang ojek, pedagang kaki tiga, pedagang sembako, dll.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved