Berita Ende

Desa Pemo dan USAID Momentum Komitmen untuk Tekan Angka Kematian Ibu dan Anak

Semua yang hadir ini dari rombongan USAID Cluster, yaitu Flores, Timor dan Sumba. Mereka datang untuk belajar terkait peran pemerintah

|
Penulis: Cristin Adal | Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/HO-IST
Coordinator Distric USAID Momentum Ende, Jhon Th. Ire menjadi moderator dalam kunjungan ini. Ia menyebutkan, tiga USAID Cluster, yaitu Flores, Timor dan Sumba belajar dan berdiskusi dengan Pemerintah Desa Pemo, tenaga kesehatan Puskemas Moni, Pemerintah Kecamatan Kelimutu, Senin 23 Oktober 2023, di Kantor Desa Pemo. 

TRIBUNFLORES.COM, ENDE - USAID Momentum dan Pemerintah Desa Pemo berkomitmen untuk menekan angka kemtian ibu dan anak serta peduli terhadap isu kesehatan lainnya di desa.

Coordinator Distric USAID Momentum Ende, Jhon Th. Ire menjadi moderator dalam kunjungan ini. Ia menyebutkan, tiga USAID Cluster, yaitu Flores, Timor dan Sumba belajar dan berdiskusi dengan Pemerintah Desa Pemo, tenaga kesehatan Puskemas Moni, Pemerintah Kecamatan Kelimutu, Senin 23 Oktober 2023, di Kantor Desa Pemo.

Rombongan melakukan kunjungan dan berdiskusi dengan Pemerintah Desa Pemo, salah satu Desa Siaga di Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende yang berhasil menekan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).

"Semua yang hadir ini dari rombongan USAID Cluster, yaitu Flores, Timor dan Sumba. Mereka datang untuk belajar terkait peran pemerintah desa, puskemas dan masyarakat dalam mendukung penekanan angka kematian ibu dan anak,"kata Jhon.

Baca juga: Festival Tedo Tembu Wesa Wela, Pesta Adat Sambut Musim Tanam di Desa Pemo Ende

Sementara itu, Kepala Desa Pemo, Xaverius Peme Rada dalam kesempatan ini mengakui, pemerintah desa juga berupaya untuk menekan angka kematian ibu dan anak. Mengingat tujuan pembangunan Indonesia emas tahun 2045.

" Kami sudah ada niat untuk mensiasati untuk membantu ibu melahirkan.Ada Peraturan Desa (Perdes) kewenangan desa melaului anggaran 30 persen untuk stunting. Tapi ini bisa berhasil karena kerja kolaborasi dengan pihak lain," ujar Xaverius.

Pimpinan USAID Momentum, Esty Febriani turut hadir dalam kunjungan ini. Ia menjelaskan USAID Momentum merupakan program kerja sama Kementerian Kesehatan RI dan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi baru lahir di Indonesia.

"Kami mengucapkan terima kasih. Ini hal yang luar biasa untuk komitmen dan keterbukaan informasi, mari kita bangun kolaborasi, mendorong penggunaan dana desa untuk isu kesehatan di desa," ungkap Esty.

Selain itu, Esty juga menegaskan bahwa USAID Momentum berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah atau pemangku kepentingan dalam peningkatan kesehatan masyarakat serta mendukung transformasi kesehatan yang lebih baik, tidak hanya untuk menekan angka kematian ibu dan anak.

Sementara itu Camat Kelimutu, David Sari mengapresiasi tim USAID Momentum yang melawat di Desa Pemo. Menurutnya lawatan ini untuk membangun kerja sama berkelanjutan.

"Ini momentum yang baik, kami sudan berupaya melakukan pemetaan. Dari hasil pemetaan tersebut, masih kurangnya pemahaman masyarakat. Angka kematian ibu dan anak, stunting terjadi karena faktor ekonomi masyarakat, dan belum ada tanggung jawab bersama untuk menakan angka tersebut," pungkasnya.

Berita TribunFlores.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved