Berita Manggarai Barat
Kemenkes Pastikan Kota Labuan Bajo Bebas Wabah dan Aman Dikunjungi
Kemenkes telah melakukan simulasi kesiapsiagaan penanggulangan penyakit berpotensi wabah demam kuning (yellow fever) di Labuan Bajo.
Penulis: Berto Kalu | Editor: Hilarius Ninu
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Kementerian Kesehatan RI memastikan pariwisata Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), bebas dari wabah dan aman untuk dikunjungi wisatawan.
Beberapa waktu lalu Kemenkes telah melakukan simulasi kesiapsiagaan penanggulangan penyakit berpotensi wabah demam kuning (yellow fever) di Labuan Bajo.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, simulasi tersebut dilakukan untuk mengecek dan mengevaluasi potensi wabah di destinasi pariwisata super prioritas itu.
"Belajar menangani covid-19, semua negara tidak ada yang siap, termasuk Indonesia. Oleh karena itu, perlu dilakukan kesiapan-kesiapan atas segala potensi yang terjadi," kata Maxi dalam keterangan yang diterima Pos Kupang, Senin 30 Oktober 2023.
Baca juga: Kolaborasi IFG dan Archipelago Foundation Bersihkan Sampah di Waterfront Labuan Bajo
Maxi memastikan Labuan Bajo aman dan nyaman untuk dikunjungi wisatawan. Selain itu, Kemenkes juga melakukan kolaborasi lintas sektor mulai dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), TNI-Polri, dan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat dalam menjaga sistem ketahanan kesehatan.
"Jadi di dalamnya ada pengamatan surveilans penyakit, baik yang masuk dan keluar. Ini merupakan tugas utama KKP, sehingga simulasi ini akan memperkuat kemampuan mereka dalam berkoordinasi dan berkolaborasi dengan semua stakeholder di pelabuhan, baik laut dan udara," jelas Maxi.
"Kemudian pihak swasta para pemilik perusahaan kapal. Supaya mereka tahu ketika kapal ditetapkan terjangkit dan sedang dikarantina, mereka harus patuh pada ketentuan," lanjut dia.
Menurutnya, semakin terbukanya transportasi dan perubahan lingkungan sangat memungkinkan terjadinya mutasi virus yang menimbulkan berbagai penyakit. Dengan kesiapsiagaan berbagai stakeholder terkait diharapkan itu dapat teratasi dengan baik.
"Kesiapsiagaan itu paling penting untuk kita tanggulangi bersama. Jadi kita tidak bisa menghindar. Labuan Bajo ini sangat luas sekali, sehingga potensi terjadinya penyakit sangat besar," ujarnya.
| Gelar Sumpah Pemuda 2023 Komunitas Digital Desa Bola Lakukan Gerak Pungut Sampah Plastik |
|
|---|
| Panen Karya P5 di SMAN 1 Nita, Kepsek : Saya Sangat Bangga |
|
|---|
| Peringati Hari Sumpah Pemuda SMPK Yapenthom II Gelar Berbagai Lomba |
|
|---|
| Kolaborasi IFG dan Archipelago Foundation Bersihkan Sampah di Waterfront Labuan Bajo |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/Labuan-Bajo-11111.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.