Krisis Air Bersih di Sikka

Warga Baokrenget Minum Air Kali, Anggota DPRD Sikka DesakTuntaskan Pembangunan Jaringan Air

warga harus menempuh perjalanan dua kilo meter ke salah satu sumber mata air kali Wair Hawer yang berada di tengah hutan lindung Egon Ilin Medo.

Penulis: Arnol Welianto | Editor: Hilarius Ninu
Tribun Flores/Aris Ninu
Stefanus Sumandi, anggota DPRD Sikka 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Arnold Welianto

TRIBUNFLORES.COM,MAUMERE-Hampir sebulan warga di kaki gunung berapi Egon tepatnya di dusun Baokrenget, desa Egon Gahar, Kecamatan Mapitara, Kabupaten Sikka, NTT krisis air bersih.

Untuk mendapatkan air bersih, warga harus menempuh perjalanan dua kilo meter ke salah satu sumber mata air kali Wair Hawer yang berada di tengah hutan lindung Egon Ilin Medo.

Hal ini dilakukan karena hampir sebulan debit air yang mengalir ke bak penampungan di pemukiman warga di kampung Baokrenget terus berkurang dan hampir mengering.

Anggota DPRD dari Fraksi Partai PDI Perjuangan Kabupaten Sikka, Stef Sumandi mendesak pemerintah Kabupaten Sikka agar segera menyelesaikan pembangunan jaringan air minum di dusun Baokrenget ,desa Egon Gahar, Kecamatan Mapitara.

 

Baca juga: Krisis Air Bersih, Warga Baokrenget Sikka Konsumsi Air Kali

 

 

 

Menurutnya, di Kampung Baokrenget terdapat sumber air, namun melihat warga selalu mengambil air dari kali melalui pendekatan politik, ia lalu mengusulkan anggaran Rp 500 juta untuk pembangunan jaringan air bersih.

Namun hingga saat pembangunan jaringan air minum bersih untuk warga di dusun Baokrenget belum selesai dikerjakan.

"Sampai saat ini prosesnya belum selesai dikerjakan. Saya mendesak pemerintah agar segera menyelesaikan pembangunan jaringan air minum di Baokrenget," ujarnya Selasa 31 Oktober 2023.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved