DPRD Lembata Minta PPK Perketat Pengawasan Proyek

Laporan Reporter Tribun Flores.Com, Ricko Wawo

TRIBUNFLORES.COM, LEWOLEBA-Wakil Ketua Komisi ll DPRD Kabupaten Lembata, Paulus Makarius Dolu, meminta Panitia Pelaksana Kegiatan (PPK) yang menangani proyek pembangunan jalan bersumber dari Dana Pengembangan Ekonomi Nasional (PEN) untuk memperketat pengawasan pembangunan proyek di Kabupaten Lembata agar kualitas pekerjaan terjamin. 

Dia mengingatkan kepada semua PPK agar dalam masa pemeliharaan ini mengambil waktu untuk melihat langsung semua paket pekerjaan PEN dan memerintahkan Penyedia Jasa agar membenahi kerusakan kerusakan. Ada yang retak rambut atau kulit buaya harus dibenahi. 

“Ini harus dilakukan agar usia konstruksi kita bisa bertahan lama. Saya lihat ruas dari Belame ke Boto jg waikomo belang ada retak yg memang harus dibenahi," tegas Paulus Makarius Dolu. 

Paulus menegaskan, pihaknya juga mengharapkan PPK berkoordinasi dengan semua tim teknis lapangan yang ada paket paket pekerjaan untuk semua pekerjaan peningkatan badan jalan diawasi betul dan semua kerusakan segara dibenahi. 

Baca juga: ASN dan WBP Lapas Lembata Maknai Sumpah Pemuda 2023 Tingkatkan Semangatkan Pelayanan

Sementara itu, proyek peningkatan jalan raya kawasan Boto-Puor di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) sedang dikerjakan.

Proyek tersebut dikerjakan oleh PT Trans Lembata dengan Konsultan Pengawas CV Sains Group Consultan.

Pagu untuk proyek DAK Penugasan Non Tematik Kabupaten Lembata tahun 2023 ini menyedot anggaran sebanyak Rp.23.229.530.000.

Sejak proyek dikerjakan pada tanggal 4 Mei 2023 hingga saat ini, kurang lebih 75 persen jalan sudah berhasil di hotmiks.

“Item hotmiks dari rencana 6,7 km sudah dikerjakan sepanjang 4,5 km,” ujar Aloysius Panang selaku PPK kepada wartawan, Sabtu 21 Oktober 2023.

Untuk kesiapan pekerjaan hotmiks, stok material seperti aspal dan batu pecah dilaporkan cukup.