Tempat Wisata di Ende
Selain Puncak Danau Kelimutu Ende, Ada Keindahan Golden Sunrise di Lerengnya
Berburu sunrise di puncak Danau Kelimutu harus menerobos gelap, kabut dan udara dingin yang menusuk kulit.
Penulis: Cristin Adal | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM, ENDE- Keindahan Danau Kelimutu atau yang dikenal dengan danau tiga warna ini tidak diragukan. Pesona sunrise di puncak danaunya juga menjadi primadona wisatawan mancanegara hingga domestik.
Danau ini berada di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Sebagian besar wisatawan berdatangan saat pagi hingga siang hari untuk melihat pesona danau tiga warna ini.
Menjelang matahari terbit, sekitar pukul 04.00 Wita sebagian wisatawan baik mancanegara dan domestik berada di puncak Danau Kelimutu, pada ketinggian 1.639 mdpl atau 5.377 kaki.
Berburu sunrise di puncak Danau Kelimutu harus menerobos gelap, kabut dan udara dingin yang menusuk kulit. Wisatawan biasanya menginap di tempat terdekat, yaitu Desa Koanara Moni.
Baca juga: Jelajah Destinasi Wisata Flores dari Labuan Bajo hingga Larantuka
Di sini terdapat banyak penginapan milik masyarakat setempat. Jarak Desa Koanara Moni menuju puncak Danau Kelimutu sekitar 15 kilomter atau 20 hingga 25 menit perjalanan menggunakan kendaraan.
Jarak ini terbilang dekat, membantu wisatawan berburu golden sunrise di puncak Danau Kelimutu. Tentunya agar tak kehilangan moment berharga ini, merasakan sejuknya alam di pagi hari dan nyanyian burung endemik Danau Kelimutu.
Seperti pengalaman Godovan, wisatawan domestik yang berbagi pengalamannya kepada TribunFlores.Com, Rabu 1 November 2023. Ia dan temannya berburu sunrise di puncak Danau Kelimutu, pada 24 Oktober 2023 lalu.
"Pengalaman berharga bisa melihat indahnya cahaya merah keemasan matahari terbit dari puncak Danau Kelimutu. Kami jalan subuh, udara dingin tapi berhasil menangkap moment alam ini dalam kamera,"kata Godovan.
Baca juga: Wisata Flores, Rekomendasi 12 Tempat Wisata Alam dan Sejarah di Ende
Godovan mengungkapkan tidak setiap pagi bisa menyaksikan panorama sunrise di puncaknya. Kadangkala kabut tebal di pagi hari menghalangi pancaran golden sunrise di puncak Danau Kelimutu.
Selain mengisahkan keindahan dan perjuangan melihat matahari terbit di Danau Kelimutu, Godovan terkesima spot sunrise di lereng Gunung Kelimut, tepatnya Desa Pemo.
Desa Pemo, menjadi salah satu kawasan penyanggah kawasan Taman Nasional Kelimutu. Di tempat ini Godovan memotret dan merekam beberapa video golden sunrise.
Godovan tak melakukan pendakian seperti ke puncak Danau Kelimutu, berada di atas kawah untuk menikmati onggokan sunrise. Di Desa Pemo ia hanya duduk pada tanah lapang, di depan rumah dengan pemandangan pepohonan kopi dan rumah penduduk.
"Di sini ternyata tidak kalah bagus, kita bisa menginap di rumah warga. Tanpa melakukan pendakian,"ujare Godovan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.