Berita Ende
Melihat Keindahan Kebun Agrowisata Strowberi di Kelimutu Ende
Ia mengaku menanam Strowberi sejak Oktober 2018 bersama pengelola Taman Nasional Kelimutu.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Arnold Welianto
TRIBUNFLORES.COM, ENDE - Tanah subur menjadikan wilayah Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende,Pulau Flores, NTT menjadi tempat bercocok tanam bagi para petani.
Lokasi yang berada di Wilayah Kecamatan Kelimutu ini juga berada di kawasan pegunungan yang masih asri lingkungannya.
Berkat tanah yang subur, apa pun jenis sayur dan buah yang ditanam, pasti akan tumbuh dengan segar.
Baca juga: Polisi Bekuk 5 Pelaku Pengeroyokan Wartawan Online, Sempat Kabur ke Pulau Kalimantan
Ada satu destinasi memetik buah stroberi sendiri yang sangat unik dan kekinian.
Ialah kebun Strowberi yang berjarak sekitar dua km sebelum lokasi Danau Kelimutu.
Berada persis di sebelah barat jalan raya tepatnya di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Para pengunjung yang datang ke sini dapat memetik buah Strowberi pilihan sendiri sembari melihat keindahan kawasan Kelimutu dan menikmati cuaca yang sejuk.
Pihak perkebunan juga menyediakan beragam spot foto karena, sang pemilik sadar saat ini masyarakat sangat senang ber-selfie tatkala berkunjung ke tempat wisata.
Pengunjung bisa berdiri di atasnya sambil berfoto dengan latar belakang Gunung Kelibara dan kabut di seputar Gunung Kelimutu.
Baca juga: Momen Lebaran, Prabowo Subianto dan Puan Maharani Selfie bersama Megawati
“Kita selalu merawat kebun Strwoberi di kebun ini dengan ekstra, seperti selalu memperhatikan kesegaran stroberi kami agar terhindar dari hama ulat-ulat perusak tanaman. Kebersihan juga selalu kami jaga agar tamu-tamu berikutnya yang berkunjung tetap merasa nyaman,” ucap Yohanes Robinson Sale, ketua kelompok masyarakat Tuke Du, Desa Pemo.
Ia mengaku menanam Strowberi sejak Oktober 2018 bersama pengelola Taman Nasional Kelimutu.

Lokasi agro wisata dengan luas 0,5 hektare ini, jadi satu paket dengan kebun edelweis. Wisatawan hanya perlu sekali membayar tiket masuk Rp5 ribu untuk bisa menikmati keindahan keduanya.
"Wisatawan boleh memetik stroberi sepuasnya dan saya menjualnya dengan harga Rp10 ribu per onsnya. Bila kunjungan wisatawan meningkat maka saya akan lakukan pengembangan lahan," ujarnya.
Pandemi Covid-19, kata Jhon mengakibatkan kunjungan wisatawan ke TN Kelimutu berkurang.
Namun dirinya optimis wisatawan akan membludak apabila pandemi Corona berakhir sehingga dia tetap merawat dan memperluas kebun bunga Edelweis dan kebun buah Strowberi miliknya.