Imam Katolik
Ini Alasan Imam Katolik Tidak Boleh Menikah atau Hidup Selibat
Larangan seperti ini tentunya tidak serta merta diberlakukan begitu saja melainkan ada satu atau dua alasan tertentu.
Penulis: Nofri Fuka | Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Dalam Gereja Katolik, para imam diwajibkan untuk hidup selibat atau tidak menikah.
Ketika seorang diketahui menikah atau menjalin relasi personal dengan lawan jenis hingga menghasilkan keturunan maka hukumunnya adalah Imam tersebut akan dicabut status imamatnya.
Larangan seperti ini tentunya tidak serta merta diberlakukan begitu saja melainkan ada satu atau dua alasan tertentu.
Untuk itu, berikut ini alasan Imam Katolik Tidak Boleh Menikah atau Hidup Selibat.
Baca juga: Syarat Menerima Komuni Pertama atau Sambut Baru dalam Gereja Katolik
Alasan Bersumber dari Dasar Biblis
Dalam tradisi Gereja Latin diisyaratkan agar Imam Tidak menikah atau hidup selibat.
Dituliskan dalam 1 Kor ayat 7 yakni Menjadi seorang imam dibutuhkan perhatian yang tidak terbagi.
Dengan perhatian yang tak terbagi maka imam tersebut dapat memberikan perhatian sepenuhnya kepada Tuhan dan Gereja-Nya.
Lalu selain itu, Kristus menghendaki hidup selibat ini sebagai suatu pilihan bagi orang-orang yang ingin memberikan seluruh hidupnya bagi Kerajaan Allah (lih. Luk 18:29-30; Mat 19:29; Luk 14:26).
Yesus berkata, “… Ada orang yang membuat dirinya demikian [selibat] karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Surga” (Mat 19:12).
Hidup selibat untuk Kerajaan Allah juga dicontohkan olehNya sendiri. Mereka yang hidup selibat menerapkan dengan sepenuhnya apa yang disebutkan dalam surat Rasul Yohanes, mereka “hidup sama seperti Kristus telah hidup” (1Yoh 2:6).
Rasul Paulus pun mengajarkan hidup selibat untuk Kerajaan Allah.
Kepada Jemaat di Korintus Rasul Paulus berkata , “Orang yang tidak beristri memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan, bagaimana Tuhan berkenan kepadanya. Orang yang beristri memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana ia dapat menyenangkan istrinya, dan dengan demikian perhatiannya terbagi-bagi. Perempuan yang tidak bersuami dan anak-anak gadis memusatkan perhatian mereka pada perkara Tuhan, supaya tubuh dan jiwa mereka kudus. Tetapi perempuan yang bersuami memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana ia dapat menyenangkan suaminya” (1Kor 7:32-34).
Kehidupan selibat para imam dan para religius menjadi gambaran kebahagiaan sejati dan kekal dalam kehidupan surgawi di mana orang “tidak kawin dan dikawinkan” (Mrk 12:25).
Imam Tidak Menikah atau Hidup Selibat
Alasan Imam Katolik Tidak Boleh Menikah
Hidup Selibat
Imam Katolik
TribunFlores.com
Dasar Biblis atau Kitab Suci
Syarat Menerima Komuni Pertama atau Sambut Baru dalam Gereja Katolik |
![]() |
---|
Inilah Struktur Hierarki dalam Gereja Katolik Beserta Tugas dan Perannya |
![]() |
---|
Asal Usul Kata Rosario dan Pentingnya Berdoa Rosario Bagi Umat Katolik |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Minggu 12 November 2023, Seperti Gadis yang Bijaksana |
![]() |
---|
Tata Perayaan Ekaristi, dari Ritus Pembukaan hingga Ritus Penutup, Perayaan Keagamaan Katolik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.