IFTK Ledalero

IFTK Ledalero Hasilkan Sistem Pangkalan Data Desa Posiwatu Terlengkap di Lembata

Sekolah Lapang Kerja Budaya Kedaulatan Pangan mahasiswa IFTK Ledalero berhasil meluncurkan sistim pangkalan data Desa Posiwatu di Kabupaten Lembata

Penulis: Ricko Wawo | Editor: Egy Moa
TRIBUNFLORES.COM/RICO WAWO
Para tamu menikmati pangan lokal Desa Posiwatu, Kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata, Selasa, 14 November 2023 dalam kegiatan Sekolah Lapang Kerja Budaya (SLKB) Kedaulatan Pangan sebagai program rintisan Merdeka Belajar Kampus Merdeka. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, RICKO WAWO

TRIBUNFLORES.COM, LEWOLEBA-Pemerintah Desa Posiwatu di Kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata memiliki sistem pangkalan data yang bisa diakses secara online.

Digitalisasi ini dirancang dan dicanangkan oleh 10 mahasiswa Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero yang melaksanakan Sekolah Lapang Kerja Budaya (SLKB) Kedaulatan Pangan sebagai program rintisan Merdeka Belajar Kampus Merdeka, 18 Juli-14 November 2023.

Selama kurang  lebih empat bulan, mereka tinggal bersama masyarakat desa Posiwatu dan melakukan pendataan lengkap tentang desa Posiwatu dari segi data spasial, sosial dan sektoral. Tidak hanya mendata keberagaman pangan lokal, para mahasiswa peneliti ini juga memeriksa data geografis desa (data spasial) dengan titik koordinat, batas desa, potensi pertanian, perkebunan, peternakan per kepala keluarga, kondisi rumah hingga golongan darah warga.

Sistem pangkalan data ini diluncurkan pada Selasa, 14 November 2023 di Kantor Desa Posiwatu. Para a mahasiswa juga langsung mempresentasikan penggunaan sistem pangkalan data yang bisa diakses secara daring. Semua data yang dibutuhkan langsung ditampilkan dalam waktu tidak sampai lima menit.

Baca juga: Pangan Lokal Punah, Warga Posiwatu Lembata Beli Beras Rp 40 Juta Sebulan

 

 

“Misalnya, dari dinas inginkan data rumah tidak layak huni, maka kepala desa tinggal buka dan hadirkan data tersebut tidak sampai lima menit,” Acon Hokor, salah satu mahasiswa peneliti mengungkapkan dalam presentasinya. 

Dia menjelaskan sistem pangkalan data itu mencakup semua sektor kehidupan warga. Data juga bersifat terpadu yang artinya jelas kaitannya satu sama lain. Semua data tepat dan benar serta bisa dimutakhirkan.

Wakil Rektor IFTK Ledalero, Yosep Keladu Koten memastikan Sistem Pangkalan Data yang dihasilkan mahasiswanya bersama pemerintah desa tersebut adalah yang paling lengkap di Kabupaten Lembata.

Dia optimistis data pemerintah desa Posiwatu lebih lengkap dan valid dari data yang selama ini dibuat pemerintah Kabupaten Lembata.

Baca juga: Bawaslu Lembata Harap Aparatur Desa Jaga Netralitasi Pemilu 2024

Rohaniwan Kongregasi SVD ini menyebutkan data pemerintah desa Posiwatu lebih akurat dan valid karena para mahasiswa tinggal selama 4 bulan di sana untuk melakukan verifikasi dan klarifikasi berulang-ulang dengan metodologi ilmiah.

Salah satu keunggulan sistem pangkalan data pemerintah Desa Posiwatu, lanjut Yosep, adalah pelibatan penuh keseluruhan warga dan pemerintah desa dalam pengumpulan data.

Risto Jomang, mahasiswa program SKLB IFTK Ledalero, berujar pengambilan data menggunakan sistem live in atau tinggal bersama warga.

“Data yang sudah dihasilkan ini sangat penting untuk kebijakan pemerintah ke depan, lalu membantu kebaikan hidup masyarakat desa,” ujarnya.

Baca juga: Banyak Parpol dan Caleg di Manggarai Timur Bandel, Ratusan APK Ditertibkan

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved