Akper Santa Elisabeth Lela Yudisium 42 Mahasiswa, 10 Orang Akan Berangkat ke Jepang

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Akademi Keperawatan (Akper) Santa Elisabeth Lela kembali meyudisium 42 mahasiswa pada tahun 2023.

Acara yudisium 42 mahasiswa Akper Santa Elisabeth Lela tersebut berlangsung di Aula Kherubim Convention Hall (KCH) Keuskupan Maumere Senin, 20 November 2023 yang diawali dengan Misa Syukur karena bertepatan dengan Pesta St. Elisabeth Pelindung Akper dari Hungaria.

Misa Syukur dipimpin oleh Rm. Marthen Wela, O. Carm, didampingi Rm. Marianus Oktavianus Wega, S. Fil.,Lic, dan Rm. Gabriel Mane, S. Fil.,Lic, serta sejumlah tamu undangan lainnya.

Rm. Marianus Oktavianus Wega selaku ketua panitia pelaksanaan yudisium mengatakan, dalam kalenderium Akper Santa Elisabeth Lela, acara yudisium dan peringatan pesta pelindung secara akademik sudah termasuk didalamnya.

Baca juga: Program Markija Masuk Akper Lela, Direktur Sampaikan Terima Kasih

"Pada hari ini, kami seluruh civitas akademika, mengucap syukur karena penyelengaraan Tuhan, dan Akademik kita ini berlingdung dibawah St. Elisabeth dari Hungaria," ujar Rm Marianus.

Dikatakannya, bahwa sesungguhnya Pesta Santa Elisabeth Pelindung Akper dari Hungaria tepatnya pada tanggal 17 November 2023 lalu, namun disatupadukan dengan kegiatan yudisium hari ini.

"Kita menjadikan St. Elisabeth dari Hungaria sebagai spirit dasar dari Akademik kita, sehingga dengan demikian apa yang diajarkan dan dilakukan oleh Mahasiswa tentunya berasal dari inspirasi Tuhan melalui St. Elisabeth guna diterapkan dalam kehidupan selanjutnya, baik bagi para mahasiswa maupun alumni," katanya.

Rm. Marianus juga menambahkan, tujuan utama dari pendidikan bagi Akper St. Elisabet Lela adalah untuk menghasilkan tenaga perawat yang profesional.

Direktur Akper Santa Elisabeth Lela, Maria Kornelia Ringgi Kuwa, S.ST.,M.Kes, menyampaikan, keluarga besar Akper Santa Elisabeth Lela, sesungguhnya menyelenggarakan dua kegiatan, yaitu Pesta St. Elisabeth Pelindung Akper dari Hungaria, sekaligus yudisium 42 orang calon wisudawan.

"Untuk mahasiswa yang di yudisiumkan pada hari ini, mereka semua sudah lulus kompetensi, dan setelah proses ini kita akan lanjutkan dengan pengusulan pin sipil, sehingga mereka bisa mendapatkan nomor ijasah secara nasional, dengan demikian maka itu menjadi rujukan agar kami bisa mengusulkan kepada Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi, terkait ijin wisuda yang akan datang," ujar Maria Kornelia Ringgi Kuwa.

Maria Kornelia juga mengungkapkan rasa syukur dan kegembirannya, dimana selama dari proses awal hingga terselenggaranya kegiatan tersebut berjalan lancar tanpa ada hambatan. Ia pun berharap agar alumni yang akan lulus nanti, bisa memanfaatkan semua stakeholder yang sudah bekerjasama degan pihaknya, baik yang ada didalam maupun diluar negeri.

"Ya, dari ke 42 peserta yudisium hari ini, nanti ada yang akan berangkat ke padang Sumatra Barat, dan 10 orang lainnya akan diberangkatkan ke Jepang, dan yang dua lagi akan wawancara dalam waktu dekat nanti, untuk diberangkatkan ke Kuwait. Disana mereka akan bekerja sesuai profesi perawat khususnya menangani pasien Lanjut Usia (Lansia)," ungkapnya.

Maria menjelaskan, pihaknya secara lembaga, saat ini tengah berproses dari Akademi Keperawatan (AKPER), menuju peralihan status ke Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES).

"Ya kurang lebih sudah 75 persen proses persiapan menuju Stikes, dan tahun ini kami mendapat jadwal visitasi dari Dikti, supaya segera kami memperoleh ijin untuk perekrutan mahasiswa baru di tahun 2024 mendatang," jelasnya.