Renungan Katolik
Renungan Harian Katolik Rabu 22 November 2023, Tekun dan Setia Menggunakan Kemampuan Positif
Mari simak Renungan Harian Katolik Rabu 22 November 2023.Tema renungan harian katolik yaitu Tekun dan Setia Menggunakan Kemampuan Positif.
Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Renungan Harian Katolik Rabu 22 November 2023.
Tema renungan harian katolik yaitu Tekun dan Setia Menggunakan Kemampuan Positif.
Hari Selasa Pekan Biasa XXXIII, Peringatan Wajib Santa Sesilia, Perawan dan Martir, Santo Filemon, Rekan Sekerja Santo Paulus, Martir, dengan Warna Liturgi Merah.
Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Rabu 22 November 2023 adalah sebagai berikut:
Baca juga: Injil Katolik Rabu 22 November 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan
Bacaan Pertama : 2Mak. 7:1,20-31
Terjadi pula yang berikut ini: Tujuh orang bersaudara serta ibu mereka ditangkap. Lalu dengan siksaan cambuk dan rotan mau dipaksa oleh sang raja untuk makan daging babi yang haram.
Tetapi terutama ibu itu sungguh mengagumkan secara luar biasa. Ia layak dikenang-kenangkan baik-baik. Ia mesti menyaksikan ketujuh anaknya mati dalam tempo satu hari saja. Namun demikian, itu ditanggungnya dengan besar hati oleh sebab harapannya kepada Tuhan.
Dengan rasa hati yang luhur dihiburnya anaknya masing-masing dalam bahasanya sendiri, penuh dengan semangat yang luhur. Dengan semangat jantan dikuatkannya tabiat kewanitaannya lalu berkatalah ia kepada anak-anaknya:
"Aku tidak tahu bagaimana kamu muncul dalam kandungku. Bukan akulah yang memberi kepadamu nafas dan hidup atau menyusun bagian-bagian pada badanmu masing-masing!
Melainkan Pencipta alam semestalah yang membentuk kelahiran manusia dan merencanakan kejadian segala sesuatunya.
Dengan belas kasihan-Nya Tuhan akan memberikan kembali roh dan hidup kepada kamu, justru oleh karena kamu kini memandang dirimu bukan apa-apa demi hukum-hukum-Nya."
Adapun raja Antiokhus mengira bahwa ibu itu menghina dia dan ia menganggap bicaranya suatu penistaan. Anak bungsu yang masih hidup itu tidak hanya dibujuk dengan kata-kata,
tetapi sang raja juga menjanjikan dengan angkat sumpah bahwa anak bungsu itu akan dijadikannya kaya dan bahagia,
asal saja ia mau meninggalkan adat istiadat nenek moyangnya. Bahkan ia akan dijadikannya sahabat raja dan kepadanya akan dipercayakan pelbagai jabatan negara.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.