KKB Papua
Keluarga Ungkap Sosok Almarhum Bharada Boy Jawa, Korban Keganasan KKB di Papua
Bharada Boy Jawa merupakan anggota Brimob Polda NTT yang ditugaskan ke Papua beberapa waktu lalu. Boy Jawa gugur ditembak anggota KKB Papua.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
TRIBUNFLORES.COM, KUPANG - Yoseph Marianus Dolu (43), yang merupakan keluarga dekat dari almarhum Bharada Bonifasius Jawa mengungkapkan bahwa sosok Boy (sapaan akrab almarhum) penurut dan pekerja keras.
Almarhum Bharada Bonifasius Jawa akrab disapa Boy gugur dalam insiden kontak tembak kontra Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Rabu 22 November 2023.
"Almarhum anak yang sangat penurut dan pekerja keras. Dia selalu lakukan ketika diminta," ungkap Yoseph kepada POS-KUPANG.COM, Rabu 22 November 2023 malam dikediamannya di Jalan, Oekalipi, Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.
Mengenang kepergian dari Bharada Bonifasius, Yoseph bersama keluarga dikupang melakukan ibadah bersama.
Baca juga: Ini Postingan Story Bharada Bonifasius Sebelum Gugur di Tangan KKB Papua, Ingin Natal di Kampung
"Kami lakukan ibadah ini untuk mendoakan kepergian adik dan anak tercinta kami," ungkapnya.
Dikisahkan bahwa, sebelum berbagung di Polri, Bharada Bonifasius pernah melakukan tes di TNI, namun gugur pada tahapan seleksi pantohir pada tahun 2020 lalu.
Sementara itu, kata dia almarhum mengikuti tes di Kepolisian Polda NTT pada tahun 2021 dan lulus, dan langsung ditempatkan di Sumba Barat Daya.
Menurut dia, kepergian almarhum meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi keluarga.
Dirinya pun tidak percaya saat mendengar dan melihat langsung foto bahwa almarhum telah meninggal dunia.
Namun, dirinya percaya akan informasi itu setelah mendapat info dari Bajawa, apabila keponakannya itu telah meninggal akibat ditembak oleh KKB.
Yoseph pun tidak mampu berbicara banyak, dan hanya meneteskan air mata mengingat kepergian almarhum yang pernah hidup bersama dengan keluarganya.
"Almarhum datang tes tentara atau polisi tinggal dengan kami. Almarhum sangat dekat dengan kami, terutama dengan anak-anak. Kepergiannya ini kami sampai sekarang belum percaya, karena sangat cepat," ungkapnya.
Baca juga: Korban Penembakan KKB Papua, Bharada Bonifasius Asal Ngada NTT adalah Tulang Punggung Keluarga
Gugur
Sebelumnya, Bharada Bonifasius Jawa, seorang anggota Brimob asal Nusa Tenggara Timur (NTT) tergabung dalam Satgas Ops Damai Cartenz, dilaporkan gugur dalam peristiwa kontak senjata antara Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kontra Brimob yang pecah di Distrik Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Rabu 22 November 2023.
Melansir TribunPapua.Com, peluru yang ditembakkan KKB mengenai ketiak kanan Bonifasius, dan masuk ke tubuhnya.
Sementara, satu rekannya lagi, Bharatu Rani Yohanes Seran dilaporkan mengalami luka tembak di bagian kaki kiri.
Kondisinya Bharatu Rani saat ini stabil, dan kedua korban telah dievakuasi ke RSUD Mimika.
Kedua korban merupakan anggota Satuan Brimob Polda NTT.
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, AKBP Bayu Suseno, mengkonfirmasi kebenaran peristiwa tersebut.
"Tadi pagi kejadiannya. Anggota kami tertembak. Satu gugur dan satu luka tembak pada bagian kaki," ujarnya dalam rilis pers diterima Tribun-Papua.com.
Ihwal pecahnya kontak tembak bermula saat tim gabungan Polres Intan Jaya dan Satgas Damai Cartenz hendak melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) atas sebuah tindak kejahatan di Distrik Titigi pada pukul 08.20 WIT.
"Setibanya di TKP, tim melakukan kegiatan olah TKP dan dilakukan pengamanan. Pada pukul 12.28 WIT, Tim mendapatkan tembakan dari KKB Intan Jaya yang berujung kontak tembak. Terdapat korban Jiwa maupun korban luka dari aparat keamanan," tutur Bayu.
Kini, pihaknya tengah mengejar para pelaku.
"Saat ini Tim Satgas Damai Cartnez masih melakukan pengejaran terhadap kelompok KKB Intan Jaya," pungkasnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Sebelum Gugur, Bharada Bonifasius Sempat Telepon Keluarganya di Ngada NTT
Tulang Punggung Keluarga
Sebelumnya, ayah dari almarhum Bharada Bonifasius Jawa, Domi Geu, menuturkan, putranya merupakan tulang punggung keluarga.
Bharada Bonifasius banyak membantu perekonomian keluarga terutama biaya pendidikan ketiga adik perempuannya. Bahkan, kata Domi, Bharada Bonifasius memberikan ATM pribadinya untuk dipakai keluarga.
Dalam keluarga, Bharada Bonifasius merupakan anak sulung, laki - laki seorang diri dan memiliki tiga adik perempuan. Bharada Bonifasius lahir di Ngada 19 November 2001.
"Adik yang pertama sudah lulus SMA kalau yang kedua SMA dan yang ketiga masih SD. Baru beberapa hari lalu, Boy (sapaan akrab Bharada Bonifasius kirim uang sekolah untuk adik - adiknya)," ujar Domi Geu.
Menurut Domi Geu, Bharada Bonifasius pernah berjanji akan mendidik adiknya yang pertama untuk mengikuti jejaknya menjadi anggota Brimob. Domi sendiri, berniat untuk mewujudkan janji itu, meskipun Bharada Bonifasius telah tiada.
Sempat Telepon Keluarga
Untuk diketahui, beberapa jam sebelum ajal menjemput, Bharada Bonifasius Jawa (22) korban kekejaman KKB Papua, asal Kampung Mangulewa, Kabupaten Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) sempat berkomunikasi dengan ayahnya, Domi Geu, di Mangulewa, via telepon seluler.
Dalam percakapan dengan sang ayah, Bharada Bonifasius menanyakan banyak hal tentang kondisi keluarga dan tiga adik perempuannya. Dia juga menyampaikan bahwa dirinya sedang dalam perjalanan menuju tempat tugas di Distrik Titigi, Kabupaten Intan Jaya.
Mendengar bahwa Bharada Bonifasius sedang menuju tempat tugas, sang ayah pun berpesan agar Bharada Bonifasius selalu hati - hati.
"Dia (Bharada Bonifasius) bilang aman. Jangan ragu," kata ayah Bharada Bonifasius, saat diwawancarai TRIBUNFLORES.COM di rumah duka di Kampung Mangulewa, Rabu 22 November 2023 malam.
Tidak ada firasat buruk yang mengusik hati Domi Geu. Pesan agar selalu hati - hati, adalah pesan yang kerap diutarakan Domi Geu setiap kali berkomunikasi dengan Bharada Bonifasius, mengingat, putranya memang sedang bertugas di daerah konflik.
Menurut Domi, sebelum percakapan pagi itu, malamnya Bharada Bonifasius juga sempat berkomunikasi dengan tiga adik perempuannya via video call WhatsApp (WA).
Kepada ketiga adiknya, Bharada Bonifasius menunjukan tas yang rencananya dia bawa ke Mangulewa pada Desember ini sebagai ole - ole. "Mereka tadi malam pas telepon itu gembira sekali," ujar Domi Geu.
Kata Domi Geu, Bharada Bonifasius Jawa berencana akan pulang libur pada Desember ini sekaligus merayakan Natal bersama keluarga di Kampung Mangulewa. Domi Geu dan keluarga harus menerima kenyataan pahit, rencana itu urung terwujud. Bharada Bonifasius kembali lebih awal namun sudah dalam kondisi tak bernyawa.
Domi Geu menerangkan, dia pertama kali mendengar kabar putranya meninggal dunia dari sanak keluarga di Kampung Mangulewa.
Domi Geu tak langsung percaya sehingga dia menghubungi rekan - rekan putranya di Papua. "Awalnya belum percaya karena pagi baru telfon, tiba - tiba sorenya dengar kabar meninggal dunia.. Makanya saya hubungi teman - temannya. Mereka (teman - teman Bharada Bonifasius) bilang bapa harus kuat ujar Domi Geu.
Untuk saat ini, pantauan TRIBUNFLORES.COM, di rumah duka di pojok Kampung Mangulewa, sanak keluarga Bharada Bonifasius tengah berkumpul mengadakan doa bersama.
Rencananya, jenazah Bharada Bonifasius akan tiba di Kampung Mangulewa pada Jumat 24 November 2023.
Hadir pula di rumah duka, sejumlah aparat Polres Ngada dan Wadanki Brimob Ende, Ipda Bernad Rado dan anggotanya.
Pemberitaan sebelumnya, Bharada Bonifasius Jawa, seorang anggota Brimob asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang tergabung dalam Satgas Ops Damai Cartenz, dilaporkan gugur dalam peristiwa kontak senjata antara Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kontra Brimob pecah di Distrik Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Rabu 22 November 2023.
Melansir TribunPapua.Com, peluru yang ditembakkan KKB mengenai ketiak kanan Bonifasius, dan masuk ke tubuhnya.
Sementara, satu rekannya lagi, Bharatu Rani Yohanes Seran dilaporkan mengalami luka tembak di bagian kaki kiri.
Kondisinya Bharatu Rani saat ini stabil, dan kedua korban telah dievakuasi ke RSUD Mimika.
Kedua korban merupakan anggota Satuan Brimob Polda NTT.
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, AKBP Bayu Suseno, mengkonfirmasi kebenaran peristiwa tersebut.
"Tadi pagi kejadiannya. Anggota kami tertembak. Satu gugur dan satu luka tembak pada bagian kaki," ujarnya dalam rilis pers diterima Tribun-Papua.com.
Ihwal pecahnya kontak tembak bermula saat tim gabungan Polres Intan Jaya dan Satgas Damai Cartenz hendak melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) atas sebuah tindak kejahatan di Distrik Titigi pada pukul 08.20 WIT.
"Setibanya di TKP, tim melakukan kegiatan olah TKP dan dilakukan pengamanan. Pada pukul 12.28 WIT, Tim mendapatkan tembakan dari KKB Intan Jaya yang berujung kontak tembak. Terdapat korban Jiwa maupun korban luka dari aparat keamanan," tutur Bayu.
Kini, pihaknya tengah mengejar para pelaku.
"Saat ini Tim Satgas Damai Cartnez masih melakukan pengejaran terhadap kelompok KKB Intan Jaya," pungkasnya. (*)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Gugur di Tangan KKB Papua
Pemuda Asal NTT Korban KKB Papua
KKB Papua
Almarhum Bharada Boy Jawa
Korban Keganasan KKB di Papua
Tribun Flores.com
Bharada Bonifasius Jawa
Brimob Polda NTT Bharada Bonifasius Jawa
Ini Postingan Story Bharada Bonifasius Sebelum Gugur di Tangan KKB Papua, Ingin Natal di Kampung |
![]() |
---|
Korban Penembakan KKB Papua, Bharada Bonifasius Asal Ngada NTT adalah Tulang Punggung Keluarga |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Sebelum Gugur, Bharada Bonifasius Sempat Telepon Keluarganya di Ngada NTT |
![]() |
---|
Putra Asal Bajawa-Flores-NTT, Bharada Bonifasius Jawa, Gugur Tertembak KKB di Papua |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.