Hari Guru Nasional

Cerita Guru Pedalaman NTT 10 Tahun Mengabdi Tak Digaji, Kini Tinggal di Perpus Sekolah

Seorang guru SMP di NTT berjuang selama 10 tahun tapi tak pernah terima gaji. Guru NTT kini berharap pemerintah memperhatikan nasib mereka.

|
Editor: Gordy Donovan
Kompas.com/Baharudin Al Faris
CERITA - Tiga guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Wini, Aryance Paulina Thake Kolo (tengah), Lukas Kolo (kanan) dan Frederikus Tnepu Bana (kiri) saat bercerita tentang nasib mereka beberapa waktu lalu di TTU. NTT. 

Lukas pun meminta Pemerintah Indonesia memperhatikan tenaga pengajar di pelosok negeri yang jauh dari kata sejahtera. Apalagi di wilayah perbatasan banyak tenaga honorer.

“Karena di sini banyak guru honorer. Tentunya pemerintah harus membuka mata. Karena, tanpa guru, dunia bisa mati. Guru yang bisa mencerdaskan bangsa,” katanya.

“Kebutuhan sangat menuntut, tapi pemerintah kurang memperhatikan, itu kendala kami di situ. Jadi, kami mohon supaya, untuk ke depan, perhatikan guru,” ucap Lukas melanjutkan.

Serupa dengan Lukas, Frederikus berharap pemerintah lebih memperhatikan tenaga pendidik.

“Anak bangsa ini perlu dididik. Tapi, bagaimana dengan kami yang pendidik? Itu yang perlu diperhatikan oleh pemerintah,” ujarnya.

Terlepas dari hal tersebut, Frederikus juga tetap berharap agar siswanya yang lulus bisa melanjutkan ke jenjang tinggi dan tidak kalah saing dengan anak yang bersekolah di kota. (sumber kompas.com).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved