Wisata Flores, Pemda Manggarai Barat Targetkan 1 Juta Wisatawan hingga Akhir 2023 ke Labuan Bajo

TRIBUNFLORES.COM, LABUAN BAJO - Labuan Bajo merupakan ibu kota kabupaten Manggarai Barat di Pulau Flores Provinsi Nusa Tenggarai Timur.

Labuan Bajo terkenal dengan pesona alam yang luar biasa sehingga kini menjadi incaran wisatawan, baik dalam negeri maupun luar negeri.

Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat menargetkan sebanyak satu juta wisatawan berkunjung ke Labuan Bajo hingga akhir 2023.

Salah satu upaya yang terus dilakukan adalah membuka rute penerbangan baru dari beberapa destinasi yang dianggap potensial ke Bandara Internasional Komodo.

Baca juga: Wisata Flores, Aktivitas Menyelam di Labuan Bajo Sumbang PAD Terbesar ke Manggarai Barat NTT

"Apabila pemerintah pusat membuka jalur penerbangan baru ke daerah yang potensial maka target kunjungan wisatawan hingga satu juta orang bisa tercapai," ungkap Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi dikutip dari Kompas.Com Kamis 30 November 2023.

Beberapa rute penerbangan baru yang diharapkannya dapat segera dibuka seperti Labuan Bajo-Makassar, Labuan Bajo-Lombok dan Labuan Bajo-Sumba. 

Keberadaan rute-rute tersebut menurutnya bakal memudahkan para wisatawan yang datang melalui kawasan Timur.

Selain itu, ia juga berharap ada penurunan harga tiket pesawat. Sebab, lanjut Edistasius, penambahan rute baru dan penurunan harga tiket pesawat dinilai memperbesar peluanh target satu juta wisatawan dapat tercapai. 

"Apabila Kota Labuan Bajo bersih dan didukung dengan transportasi yang murah maka para wisatawan yang datang berkunjung menjadi lebih betah dan nyaman, bahkan semakin banyak yang datang berwisata ke Labuan Bajo," tuturnya. 

Ia juga berharap agar Kementerian Perhubungan dapat menyediakan kapal laut untuk melayani secara reguler transportasi masyarakat yang ada di wilayah pesisir dan kepulauan.

Ini seperti ke Mesa, Komodo, Papagarang, dan Rinca. 

Dengan menyediakan kapal yang bisa setiap hari, maka wisatawan akan semakin mudah mengelilingi wilayah Manggarai Barat, terutama di pesisir dan kepulauan.

Aktivitas Menyelam

Sebelumnya, jumlah pendapatan asli daerah (PAD) sektor pariwisata Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), saat ini mencapai Rp 5,7 miliar, dari target Rp 10 miliar. Aktivitas menyelam (diving) disebut sebagai penyumbang PAD terbesar.

"Dari data per 21 November, aktivitas diving yang menyumbang PAD terbesar," kata Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kebudayaan Manggarai Barat, Pius Baut, dikutip dari Antara, Senin (27/11/2023).

Adapun pendapatan dari aktivitas menyelam mencapai Rp 1,5 miliar. Pius menyampaikan, sumbangan PAD terkait aktivitas menyelam berasal dari kunjungan wisatawan mancanegara yang mencapai Rp 1,47 miliar.

Sementara itu, sumbangan PAD dari kunjungan wisatawan nusantara mencapai Rp 41,3 juta.

"Jadi memang wisatawan mancanegara itu yang banyak melakukan aktivitas diving, ada 14.734 orang dari catatan bulan Januari hingga 21 November," tutur Pius.

Baca juga: Pemkab Sikka Tutup Pasar Wuring Jumat 1 Desember 2023

Optimistis target PAD Rp 10 miliar tercapai

Pius optimistis bahwa kunjungan wisatawan pada akhir tahun 2023 akan turut memengaruhi PAD sektor pariwisata.

Pihaknya pun terus menyebarkanluaskan kampanye "Ayo Berwisata ke Labuan Bajo" guna menggaet wisatawan ke wilayah tersebut.

Ia juga meyakini target PAD sebesar Rp 10 miliar dari sektor pariwisata bisa tercapai.

"Kita terus bekerja keras mempromosikan pariwisata Labuan Bajo sekaligus memperbaiki tata kelola agar terciptanya kenyamanan dalam berwisata," tuturnya.

Sebagai informasi, terdapat 50 titik menyelam di Labuan Bajo yang bisa dinikmati. Beberapa di antaranya masuk kawasan Taman Nasional Komodo, misalnya Pulau Sabolo dan Manta Point.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News