BPJS Ende

Jalani Operasi Penyumbatan Saluran Empedu, Boy Rasakan Manfaat Adanya Program JKN BPJS Kesehatan

Banyak orang yang rela mengorbankan apapun untuk memperoleh kesembuhan dan kesehatannya kembali membaik.

Penulis: Tommy Nulangi | Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/TOMMY MBENU NULANGI
Anjelika Aprianto Djami.  

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Tommy Mbenu Nulangi

TRIBUNFLORES.COM, ENDE-Banyak orang yang rela mengorbankan apapun untuk memperoleh kesembuhan dan kesehatannya kembali.

Beruntungnya Pemerintah Indonesia telah menghadirkan Program Jaminan Kesehatan (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. Telah banyak manfaat yang diberikan Program JKN ini, seperti halnya telah dirasakan oleh Anjelika Aprianto Djami (39) biasa di panggil Boy.

“Saya sudah lama menjadi peserta JKN dan sudah beberapa kali mendapatkan manfaat dari jaminan kesehatan yang diberikan. Saya sangat merasa terbantu dengan Program JKN oleh BPJS Kesehatan ini, kebetulan saya beserta semua anggota keluarga sudah mengikuti program tersebut sebagai peserta pada segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) dengan iuran yang langsung dipotong dari gaji. Kalau sakit, tinggal pergi ke Puskesmas ataupun di rumah sakit jika darurat dan pastinya menggunakan kartu JKN,“ terangnya.

Awal kejadiannya, kata Boy, pada saat itu dirinya sebagai driver mengantar pegawai dalam rangka perjalanan dinas. Kebetulan perjalanan pulang dari Labuan Bajo menuju Ende, tiba-tiba di pertengahan jalan tepatnya di daerah Kabupaten Manggarai rasa sakit mulai muncul dari perut. Terpaksa teman pegawai yang sama-sama dalam mobil mengambil alih untuk mengemudi kendaraan sampai di Ende. Sehari berikutnya, dirinya mulai merasakan nyeri yang tajam di sisi kanan perut.

 

Baca juga: Awal Desember, BPJS Kesehatan  Berlaku di RS.Pratama Reo Manggarai 

 

 

 

"Selang satu hari di rumah saya merasa nyeri yang tajam di sisi kanan perut. Saya merasa sangat tidak nyaman dan kesakitan. Pikirnya maag saya kambuh, namun sakitnya tidak seperti biasanya, terasa lebih sakit kali ini sehingga keluarga saya memutuskan untuk langsung membawa saya ke Rumah Sakit Umum Ende. Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, ternyata saya didignosa menderita penyumbatan saluran empedu pada usus,” ceritanya.

”Satu malam saya menginap di Rumah Sakit Umum Ende dan ke esokan harinya saya di anjurkan untuk merujuk ke Rumaha Sakit Prof. W. Z. Yohanes Kupang  karena di RSUD Ende keterbatasan dokter spesialis dan alat prasarana, dan hasil pemeriksaan dokter menyampaikan hasil yang sama yaitu ada gangguan penyumbatan saluran empedu pada usus," ujarnya.

Untungnya, saat itu Rumah Sakit Umum Ende, segera memberikan rujukan ke Rumah Sakit Prof.W.Z. Yohanes Kupang Kebetulan ada keluarga juga tinggal di Kupang. Sehingga berbekal rujukan, dirinya memutuskan untuk berangkat, sesuai anjuran. Setelah melalui berbagai pemeriksaan, dokter menganjurkan untuk dilakukan operasi.

Ditambahkannya bahwa perawatan yang dijalaninya memakan waktu sekitar sebulan. Baik berupa perawatan rawat inap untuk operasi penyumbatan saluran empedu dan perawatan rawat jalan. Ia merasa beruntung dan sangat terbantu karena selama pengobatan lebih dari satu bulan baik rawat jalan dan rawat inap, tidak ada yang dibayarkan karena semua dijamin penuh oleh BPJS Kesehatan.

Boy sangat bersyukur, operasi yang memakan waktu cukup lama itu berlangsung dengan sangat baik. Dirinya pulih dengan baik dan menjalani rawat jalan dengan teratur. Hingga saat ini kondisinya terbilang stabil dan tidak ada keluhan.

Lebih lanjut, Boy menyebut bahwa saat ini sudah banyak kemudahan yang ditawarkan oleh BPJS Kesehatan selaku penyelenggaran Program JKN. Salah satunya yaitu dengan munculnya Aplikasi Mobile JKN yang menurut Boy sudah menjadi aplikasi dengan segudang manfaat, terutama bagi peserta JKN.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved