Sebagian Wilayah NTT Masuk Musim Hujan, Warga Diminta Selalu Waspada

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

TRIBUNFLORES.COM, KUPANG - Badan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) NTT menyebut sebagian wilayah di NTT memasuki musim hujan.

Adapun sebagian wilayah itu diantaranya sebagian wilayah Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, wilayah Kabupaten Ende, Flores Timur hingga Lembata.

Puncak musim hujan sendiri diperkirakan akan terjadi pada bulan Januari-Februari tahun 2024 mendatang.

"Sebagian wilayah NTT berada pada musim hujan," kata Koordinator Ops Stasiun Meteorologi Kupang, Hede Jacobeth Mangngi Uly, Minggu 10/12/2023.

Baca juga: Cuaca Buruk Landa Kupang, Sejumlah Pesawat Lion Grup Alihkan Penerbangan

Menurut dia, suhu permukaan laut yang hangat dan kelembapan yang cukup basah di tiap lapisan atmosfer menyebabkan sebagian besar wilayah NTT berpotensi hujan ringan-lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat.

Hede Jacobeth mengingatkan masyarakat untuk waspada akan potensi dampak hujan dan angin kencang berdurasi singkat yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi.

"Seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, jalanan licin, rusaknya atap bangunan dan fasilitas umum lainnya," sambung dia.

Untuk tempat dengan daerah topografi curam, bergunung, tebing agar lebih waspada akan potensi longsor dan banjir bandang pada saat terjadi hujan dengan durasi yang panjang.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Flores Hari Ini Sabtu 9 Desember 2023, Sebagian Wilayah Hujan Lebat

Pada 10/12/2023 BMKG menyebut wilayah Manggarai, Flores Timur, Alor, Belu, Malaka, TTU, TTS, Kabupaten Kupang, Kota Kupang, Rote Sabu dan Sumba Timur, mengalami hujan sedang hingga lebat dan berpotensi petir dan angin kencang.

Kemudian di tanggal 11/12/2023 terjadi di Manggarai, Ngada, Sikka, Flores Timur, Lembata, Alor, Belu, Malaka, TTU, TTS, Kabupaten Kupang, Kota Kupang, Rote Sabu dan Sumba Timur.

Lalu cuaca yang sama terjadi pada 12/12/2023 di wilayah Manggarai, Manggarai Barat, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Sikka, Flores Timur, Lembata, Alor, Belu, Malaka, TTU, TTS, Kabupaten Kupang, Kota Kupang, Rote Sabu Sumba Tengah, Sumba Barat, Sumba Barat Daya dan Sumba Timur.

Sementara itu, Stasiun Maritim Tenau meminta agar ada kewaspadaan tentang gelombang laut dengan ketinggian 1.25-2.5 meter.

Gelombang tinggi itu terjadi di Selat Sape bagian Selatan, Selat Sumba bagian Barat, Laut Sawu dan Samudera Hindia selatan Sumba - Sabu. Hal ini beresiko tinggi terhadap Perahu Nelayan dan Kapal Tongkang.

"Umumnya angin bertiup dari arah Barat Daya Barat Laut dengan kecepatan 1-5 Skala Beaufort," kata Prakirawan Arya Dalexta Fadhy. (fan)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News