Berita Belu
8 Imigran Bangladesh Buat KTP Palsu di Medan, Pakai Alamat Kupang hingga Maumere
Imigran gelap asal Bangladesh yang berhasil diamankan oleh Polres Belu, bernama Awang pakai identitas palsu mengakui Kartu Tanda Penduduk KTP palsu.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur
TRIBUNFLORES.COM, ATAMBUA - Imigran gelap asal Bangladesh yang berhasil diamankan oleh Polres Belu, bernama Awang (pakai identitas palsu) mengakui Kartu Tanda Penduduk (KTP) palsu yang mereka miliki dibuat di Medan, Sumatra Utara.
Awang mengungkapkan bahwa layanan tersebut diberikan oleh seorang warga dengan membayar sejumlah uang.
Ia juga mengakui bahwa mereka datang dari Bangladesh ke Medan tanpa menggunakan paspor (Paspor dan KTP hanya ada di Handphone milik mereka).
"Kami membuat KTP di Medan, Sumatra Utara, dengan menggunakan jasa seorang warga, dengan membayar Rp 300 ribu per orang. Kita tidak tahu dia siapa, dia ambil uang 300 ribu setiap orangnya. Dia tidak ada gambarnya dan nomornya padam (tidak bisa dihubungi lagi)," terang M.B Nadim pemilik nama asli sesuai KTP Bangladesh.
Baca juga: Polisi Amankan 8 Imigran Gelap Diduga Asal Bangladesh di Belu NTT
"Setelah mendapatkan KTP tersebut, kami langsung berangkat menggunakan pesawat dari Medan ke Kupang dan terus ke Atambua secara bertahap," tambahnya.
Ia juga mengakui bahwa mereka sudah berada di Desa Takirin sejak tanggal 26 November lalu atau kurang lebih 2 minggu.
Menurutnya, tujuan kedatangan mereka ke Atambua adalah untuk bekerja.
"Tujuan kami datang ke Atambua untuk bekerja, intinya bisa makan," tambahnya.
Pantauan Pos Kupang, nampak petugas Imigrasi mengambil data berupa foto KTP asli Bangladesh dan foto paspor di handphone milik mereka.
Kemudian mengamankan HPnya dan membawa tiga orang ke Kantor Imigrasi Atambua guna pemeriksaan lebih lanjut.
Dari KTP yang dibuat di Medan tersebut masing memiliki identitas yakni, pertama, Nasir (L) kelahiran Rote, Alamat: Tarus, Kecamatan Kupang Tengah, Kota Kupang.
Kedua, Awang Prawiro, kelahiran Kupang, Alamat Namosain, Kecamatan Alak, Kabupaten Kupang.
Ketiga, Alberto, kelahiran Kupang, Bakunase, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/Delapan-imigran-asal-Bangladesh-saat-berada-di-Rumah-Detensi-Imigrasi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.