Kasus Rabies di Malaka
Berlinang Air Mata, Aplonia Ceritakan Kronologi Cucunya Meninggal Digigit Anjing Rabies
M, Anak berusia 5 tahun meninggal dunia usai digigit anjing atau hewan penular rabies di Desa Wesey, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka, NTT.
"Cucuku bertingkah dan meminta ke rumah Aurelia Jesika, orang yang mengasuhnya setelah kedua orang tua kandung M memilih merantau ke Kalimantan Tengah demi mencari kerja. Tiba di rumah Aurelia Jesika sekitar pukul 24.35 WITA perkiraannya. Sepanjang malam itu cucuku meminta air namun tidak diminumnya karena kaget," ujarnya.
Hari Minggu 10 Desember 2023 pagi, Aplonia Baki memutuskan untuk membawa cucunya M ke RSUPP Betun.
"Sampai disana langsung ditangani tenaga kesehatan dan cucuku M dipasang infus lalu pihak medis ambil darah korban untuk diuji laboratorium," tuturnya.
Berselang beberapa waktu, pihak medis datang memberitahu kalau cucuku M terduga terjangkit rabies.
"Setelah dinyatakan pasien dengan gejala rabies, cucuku M lalu dipindah dari ruang IGD ke ruang isolasi RSUPP Betun," demikian jelasnya.
Minggu 10 Desember 2023 malam itu, Aplonia Baki dengan setia menjaga cucunya M ini bertahan sampai Senin 11 Desember 2023 pukul 13.00 WITA hembuskan nafas terakhir alias meninggal dunia.
"Tepat hari Senin 11 Desember 2023 itu, cucuku M benar-benar hembuskan nafas terakhirnya atau meninggal dunia," tutup ceritanya berderai air mata.
Plt. Direktur RSUPP Betun, dr. Falentinus Raimanus Seran ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.
"Benar sekali, pasien berinisial M dirawat di RSUPP Betun dan terkait pasien dengan status terjangkit rabies saya masih konfirmasi dengan pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka," tandasnya singkat. (nbs)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.