Gunung Lewotobi Erupsi
Gunung Lewotobi Erupsi, Ini Daftar Gunung Berstatus Siaga dan Waspada per Desember 2023
Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT mengalami erupsi. Gunung Lewotobi terletak di Kecamatan Wulanggitan Flores Timur.
Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM, LEWOTOBI - Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT mengalami erupsi, Sabtu 23 Desember 2023 pagi.
Ketua Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-Laki, Herman Yosef membenarkan kejadian itu.
Selain Gunung Lewotobi, ada beberapa gunung di Indonesia sudah naik statusnya.
Pada artikel ini dibahas beberapa gunung berapi di Indonesia.
Baca juga: BREAKING NEWS : Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur Erupsi
Dikutip TRIBUNFLORES.COM dari Kontan.Id menyebutkan erupsi Gunung Marapi di perbatasan Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat pada Minggu (3/12) menyebabkan 23 pendaki meninggal dunia. Gunung tersebut diketahui memiliki status Level III atau Siaga.
Gunung api di Indonesia terbagi menjadi empat tingkat peringatan dini untuk mitigasi bencana letusan gunung api, yakni Normal, Waspada, Siaga, dan Awas.
Berdasarkan data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kemen ESDM), tiga gunung api berstatus Siaga, sementara 18 gunung lainnya berlevel Waspada per Desember 2023. Di sisi lain, sebanyak 47 gunung api masih berlevel Normal atau tidak menunjukkan aktivitas vulkanik.
Tingkat aktivitas gunung api
Peneliti senior dari Pusat Penelitian Mitigasi Kebencanaan dan Perubahan Iklim (Puslit MKPI) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Amin Widodo menjelaskan perbedaan level aktivitas gunung api di Indonesia.
"Ada empat tingkat peringatan dini untuk mitigasi bencana letusan gunung api," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (5/12).
Berikut perbedaan empat level gunung api di Indonesia:
Normal
Aktivitas gunung api berdasarkan data pengamatan instrumental dan visual tidak menunjukkan adanya gejala yang menuju kepada kejadian letusan.
Waspada
Berdasarkan data pengamatan instrumental dan visual, aktivitas gunung api menunjukkan peningkatan kegiatan di atas aktif normal. Pada tingkat Waspada, peningkatan aktivitas gunung tidak selalu diikuti aktivitas lanjutan yang mengarah pada letusan. Namun, kondisi ini bisa kembali ke keadaan normal.
Siaga
Aktivitas gunung api terlihat semakin meningkat menurut pengamatan instrumental maupun visual. Pengamatan menyimpulkan aktivitas gunung dapat diikuti letusan. Masyarakat yang tinggal di kawasan gunung berlevel Siaga harus siap jika sewaktu-waktu diminta mengungsi.
Awas
Analisis dan evaluasi data secara instrumental dan visual menunjukkan kegiatan gunung api menuju atau sedang memasuki fase letusan utama. Pada level Awas, masyarakat di kawasan rawan bencana atau wilayah yang diperkirakan terdampak letusan dan terkena awan panas sudah diungsikan dari daerah erupsi.
Level gunung api per Desember 2023
Dikutip dari situs MAGMA Indonesia, berikut daftar gunung api di Indonesia berdasarkan tingkat aktivitasnya:
Level I Normal
Gunung yang berada di level Normal tidak memperlihatkan peningkatan aktivitas yang signifikan meskipun hasil pengamatan visual dan instrumental fluktuatif. Terdapat sebanyak 47 gunung berapi yang berada di Level 1 atau Normal, sebagai berikut:
Agung di Bali
Ambang di Sulawesi Utara
Anak Ranakah di Nusa Tenggara Timur
Arjuno Welirang di Jawa Timur
Batur di Bali
Batutara di Nusa Tenggara Timur
Bur Ni Telong di Aceh
Ciremai di Jawa Barat
Colo di Sulawesi Tengah
Dieng di Jawa Tengah
Ebulobo di Nusa Tenggara Timur
Egon di Nusa Tenggara Timur
Galunggung di Jawa Barat
Gamkonora di Maluku Utara
Gede di Jawa Barat
Guntur di Jawa Barat
Ijen di Jawa Timur
Ile Werung di Nusa Tenggara Timur
Ili Boleng di Nusa Tenggara Timur
Inierie di Nusa Tenggara Timur
Iya di Nusa Tenggara Timur
Kaba di Bengkulu
Kelimutu di Nusa Tenggara Timur
Kelud di Jawa Timur
Kie Besi di Maluku Utara
Lamongan di Jawa Timur
Lereboleng di Nusa Tenggara Timur
Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur
Lewotobi Perempuan di Nusa Tenggara Timur
Mahawu di Sulawesi Utara
Papandayan di Jawa Barat
Peut Sague di Daerah Istimewa Aceh
Raung di Jawa Timur
Rokatenda di Nusa Tenggara Timur
Ruang di Sulawesi Utara
Salak di Jawa Barat
Seulawah Agam di Daerah Istimewa Aceh
Sirung di Nusa Tenggara Timur
Sorikmarapi di Sumatra Utara
Sumbing di Jawa Tengah
Sundoro di Jawa Tengah
Talang di Sumatera Barat
Tambora di Nusa Tenggara Barat
Tandikat di Sumatera Barat
Tangkoko di Sulawesi Utara
Tangkuban Parahu di Jawa Barat
Wurlali di Maluku
Level II Waspada
Terdapat 18 gunung berapi yang memiliki tingkat aktivitas Level II atau Waspada, yaitu:
Awu di Sulawesi Utara
Banda Api di Maluku
Bromo di Jawa Timur
Dempo di Sumatra Selatan
Dukono di Maluku Utara
Gamalama di Maluku Utara
Ibu di Maluku Utara
Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur
Inielika di Nusa Tenggara Timur
Karangetang di Sulawesi Utara
Kerinci di Jambi, Sumatra Barat
Lokon di Sulawesi Utara
Marapi di Sumatra Barat
Rinjani di Nusa Tenggara Barat
Sangeangapi di Nusa Tenggara Barat
Sinabung di Sumatra Utara
Slamet di Jawa Tengah
Soputan di Sulawesi Utara
Level III Siaga
Terdapat tiga gunung api yang memiliki tingkat aktivitas Level III atau Siaga, yakni:
Gunung Anak Krakatau di Lampung
Gunung api Anak Krakatau terletak di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung dengan ketinggian 157 mdpl. Masyarakat dilarang mendekat atau beraktivitas di gunung ini dalam radius 5 km dari kawah.
Gunung Merapi di perbatasan DI Yogyakarta dan Jawa Tengah
Gunung Merapi terletak di antara Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, dan Daerah Istimewa Yogyakarta dengan ketinggian 2968 mdpl. Gunung ini berpotensi mengalami guguran lava, awan panas, dan lontaran material vulkanik dengan radius terdekat 3 km dari puncak.
Gunung Semeru di Jawa Timur
Gunung Semeru terletak di antara Lumajang dan Malang, Jawa Timur dengan ketinggian 3676 mdpl. Gunung ini berpotensi mengalami awan panas guguran, guguran lava, dan aliran lahar di sungai dengan jarak terdekat 500 meter dari tepi sungai.
Level IV Awas
Hingga Desember 2023, belum ada gunung berapi di Indonesia yang berada di Level IV atau Awas.
Gunung Lewotobi Erupsi
Sebelumnya, Gunung Lewotobi Laki-Laki Flores Timur, Provinsi NTT mengalami erupsi, Sabtu, 23 Desember 2023 pukul 07.13 Wita.
Warga diminta untuk mengenakan masker dan tetap tenang jangan panik.
Selain itu tidak boleh mempercayai isu-isu yang tak jelas sumbernya.
Ketua Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-Laki, Herman Yosef, menyebutkan material erupsi masih di sekitar puncak gunung, namun tiupan angin membaea belerang hingga ke beberapa desa.
"Material letusan belum sampai pemukiman. Hanya saat ini sebagian wilayah Kecamatan Wulanggitang ada hujan abu yang masih tipis," kata Herman Sabtu pagi.
Tentang Gunung Lewotobi
Gunung Lewotobi adalah gunung berapi kembar yang terletak di bagian tenggara Pulau Flores, Indonesia.
Gunung Lewotobi terdiri dari Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Lewotobi Perempuan.
Dikutip TRIBUNFLORS.COM dari https://vsi.esdm.go.id/ menyebutkan hasil evaluasi aktivitas G. Lewotobi Laki-laki & Perempuan periode 1 – 17 Desember 2023, sebagai berikut:
I. Pengamatan visual
Secara visual dalam periode 1 – 17 Desember 2023, Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut. Asap kawah tidak teramati. Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga kencang ke arah utara, timur laut, timur dan tenggara. Suhu udara sekitar 18-35°C. .
II. Pengamatan instrumental
Jenis gempa yang terekam selama periode 1 – 17 Desember 2023, yaitu 3 kali gempa Harmonik, 6 kali gempa Tornillo, 11 kali gempa Vulkanik Dangkal, 20 kali gempa Vulkanik Dalam, 22 kali gempa Tektonik Lokal, 57 kali gempa Tektonik Jauh,
III. Evaluasi
Secara visual selama 17 Desember 2023 menunjukkan bahwa aktivitas vulkanik G. Lewotobi Laki-laki menunjukkan adanya peningkatan aktivitas kegempaan yang cukup signifikan, tinggi kolom asap tidak teramati, Gempa Vulkanik Dalam dan Vulkanik Dangkal cenderung menunjukkan peningkatan pada satu minggu terakhir yang terekam pada stasiun Wolorona (WLR) yang berjarak 1 km dari kawah Lewotobi Laki-laki, ditambah dengan munculnya gempa-gempa Tornilo yang mengindikasikan adanya pergerakan fluida.
IV. Rekomendasi
Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan terjadi peningkatan aktivitas vulkanik pada G. Lewotobi Laki-laki & G. Lewotobi Perempuan, sehingga tingkat aktivitas G. Lewotobi Laki-laki & G. Lewotobi Perempuan dinaikan dari Level I (Normal) ke Level II (Waspada), terhitung mulai tanggal 17 Desember 2023 pukul 12:00 WITA. :
Masyarakat di sekitar G. Lewotobi Laki-laki & G. Lewotobi Perempuan dan pengunjung wisatawan agar tidak beraktivitas atau berada pada jarak 2 km dari pusat kawah G. Lewotobi Laki-laki & G. Lewotobi Perempuan serta tidak mendekati lubang tembusan gas yang berada di sekitar kawah untuk menghindari potensi bahaya gas beracun.
Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isyu-isyu yang tidak jelas sumbernya.
Pemerintah Daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan G. Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera atau Pos Pengamatan G. Lewotobi Perempuan di Nawokote, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi di Bandung.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi akan selalu berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Satlak PB setempat dalam memberikan informasi tentang kegiatan G. Lewotobi Laki-laki & G. Lewotobi Perempuan.
Untuk informasi lebih jelas dapat menghubungi Pos Pengamatan G. Lewotobi Laki-laki& Pos Pengamatan G. Lewotobi Perempuan atau menghubungi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pada nomor telepon 022-7272606.
Demikian disampaikan, atas perhatiannya diucapkan terimakasih.
Gunung Lewotobi Erupsi
Sebelumnya, Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT mengalami erupsi, Sabtu, 23 Desember 2023 pukul 07.13 Wita.
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang berdampingan dengan Gunung Lewotobi Perempuan ini terjadi setelah statusnya naik dari level normal ke waspada pada 17 Desember 2023 lalu.
Ketua Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-Laki, Herman Yosef, mengatakan material erupsi masih di sekitar puncak gunung, namun tiupan angin membaea belerang hingga ke beberapa desa.
"Material letusan belum sampai pemukiman. Hanya saat ini sebagaian wilayah Kecamatan Wulanggitang ada hujan abu yang masih tipis," katanya melalui sambungan telepon.
Ia mengimbau warga desa di Kecamatan Wulanggitang selalu menggunakan masker, begitu pula warga Kecamatan Ile Bura.
Dua wilayah ini berada di sekitar kaki gunung kembar itu. Jaraknya berkisar 2-6 kilometer.
"Selalu pakai masker dan tidak beraktivitas dekat gunung dengan radius 2 kilo meter," ujarnya.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.